Nasional

Wamenag Resmi Buka PWN PTAIN ke-XII Tahun 2014

Bengkulu (Pinmas) – Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PWN-PTAIN) ke-XII Tahun 2014 resmi dibuka Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Bumi Perkemahan Fatmawati Bengkulu, Rabu (14/5). Hadir dalam pembukaan tersebut Gubernur Bengkulu Jumaidi Hamsyah, Wakil Gubernur, Ka Kwarnas Adhyaksa Dault, Direktur Diktis Dede Rosyada, Direktur Pontren Ace Syaefuddin pimpinan PTAIN se-Indonesia, dan pimpinan daerah Provinsi Bengkulu.

Acara tersebut dimeriahkan dengan sejumlah pertunjukan seni budaya bengkulu dan dilanjutkan dengan panandatanganan prasasti peresmian gedung rektorat IAIN Bengkulu, bumi perkemahan Suryadharma Ali serta penyerahan piagam Rekor Muri atas kegiatan shalat tahajud dengan peserta terbanyak.

Dalam sambutannya, wamenag menyampaikan bahwa seragam yang dikenakan peserta perkemahan ini membawa spirit menggelora generasi muda yang enerjik, dinamis, dan kreatif, inovatif memiliki kepedulian sosial yang tinggi, serta selalu semangat dalam berjuang dan berkarya.

“Gerakan pramuka tidak boleh berhenti,” tegas Wamenag.

Wamenag mengajak seluruh peserta untuk mendukung program revitalisasi gerakan pramuka yang dicanangkan presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2006.

PWN ini adalah aksi nyata Kemenag dalam program revitalisasi gerakan pramuka tersebut,” terang Wamenag.

Melalui perkemahan ini, lanjut Wamenag, fungsi pendidikan tinggi sebagai pengembangan watak bangsa melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat terlaksana secara simultan.

Wamenag menambahkan hadirnya 53 kontingen dari PTAIN se-Indonesia di rumah-rumah penduduk sebagai wujud satuan karya menjadikan mereka dapat mengartikulasikan ajaran agama secara ilmiah akademis dalam konteks kehidupan masyarakat.

“Kita menyadari bahwa kontribusi gerakan pramuka dalam menciptakan kader-kader pemimpin demikian besarnya.Tak seorangpun pimpinan negeri ini baik dipemerintahan dan masyarakat yang tidak membawa bekal kepemimpinan dari kepramukaan,” jelas Wamenag.

Akhirnya, lanjut Wamenag kita perlu merancang pola kepramukaan yang berkelanjutan sejak pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi sebagian dari proses pembelajaran di lingkungan Kemenag.

“Kepramukaan dapat menambah nilai pendidilan karakter yang seringkali luput dari pendidikan formal. Kita nantikan di masa depan akan lahir generasi yang memiliki integritas keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan sekaligus yang lahir dari kawah candradimuka pramuka,” ujar wamenag optimis.

Sementara itu, Ka kwarnas Adhyaksa Dault dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas peran kemenag dalam menumbuhkembangkan pramuka di lembaga pendidikan di bawah binaan Kemenag.

“Kegiatan pramuka bagi generasi muda yang dilandasi dengan pendidikan Islam akan memperkuat mental dan moral generasi muda dalam menghadapi tantangan di masa mendatang,” ujar Adhyaksa. (dm/dm).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua