Nasional

Wamenag: Qori Indonesia Diperhitungkan Negara Lain

Jakarta (Pinmas) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar mengatakan, kini para qori dan qoriah Indonesia selalu diperhitungkan oleh negara lain ketika mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional, karena selalu mendapat peringkat pertama atau kedua di berbagai lomba. Indonesia pun selalu menyertakan qori dan qoriah terbaiknya setiap musabaqah internasional, kata Wamenag Nasaruddin Umar ketika melaunching Seleksi Tilawatil Al Quran (STQ) Nasional XII di Kantor Kemenag Jl. M.H. Thamrin Jakarta, Rabu (27/3).

Pada kegiatan tersebut hadir Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, Wakil Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendie, Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman Djohan, para pejabat Kemenag dari beberapa daerah. Bersamaan dengan kegiatan itu juga dilangsungkan pembagian bantuan bagi korban banjir dalam rangkaian hari amal bakti (HAB) Kemenag ke-67. Wamenag mengatakan, STQ di Bangka Tengah yang akan berlangsung 22-29 Agustus 2013 itu menelan dana sekitar Rp38 miliar. Jika dilihat besarnya dana memang cukup besar, tetapi bila dari sisi syiar agama akan banyak manfaat yang diperoleh. Jadi, panitia tak perlu khawatir bahwa STQ tersebut bakal sepi.

Para pengunjung akan berdatangan dan membelanjakan uangnya pada kegiatan tersebut. STQ diharapkan dapat memberikan makna luas, yaitu pendalaman penghayatan terhadap Al Quran. Selain dari sisi syiar akan berpengaruh kepada umat Islam, maka tentu pelaksanaannya pun harus dilakukan dengan persiapan matang. Karena itu STQ di Kabupaten Bangka Tengah diharapkan dapat menghasilkan qori dan qoriah terbaik, katanya.

Hanya qori dan qoriah terbaiklah yang nanti bisa mewakili Indonesia pada musabaqah tingkat internasional. Belakangan untuk qoriah dari tanah air, menurut Wamenag, banyak meraih prestasi terbaik di beberapa negara Timur Tengah seperti Mesir, Libia dan Turki. Hal itu bisa terjadi lantaran sejak 1970-an hanya Indonesialah satu-satunya yang mengawali pembinaan bagi qoriah. Sementara di Mesir dan negara Timur Tengah lainnya baru memulai membina qoriah lima tahun terakhir ini. "Prestasi qoriah kita membanggakan," kata Wamenag Nasaruddin Umar.

Terkait dengan pelaksanaan STQ di Bangka Tengah itu, Wamenag berpesan hendaknya panitia dapat melalukan perubahan dan pembaruan baik dari sisi lomba maupun penyelenggaraannya. Ada kreasi baru yang dapat menarik, sehingga masyarakat berkenan untuk mengikuti lomba tersebut. "Jangan ada kesan dari masyarakat, pelaksanaannya dari tahun ke tahun itu-itu saja," kata Nasaruddin Umar. Sebelumnya Wakil Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendie dan Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman memaparkan kesiapan daerahnya untuk melaksanakan kegiatan STQ tersebut. Hotel dan sejumlah penginapan, termasuk beberapa tempat wisata bagi pengunjung juga disiapkan. "Jangan takut mengalami kemacetan menuju tempat wisata," kata Wagub Bangka Belitung.(ant/ess)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua