Banda Aceh (Pinmas) —- Dalam mengawal pembangunan karakter bangsa, kehadiran PTAIN memiliki peran yang startegis. Sebab, PTAIN terbukti berperan melahirkan generasi muslim yang memiliki integritas kepribadian dengan penguasan ilmu-ilmu keislaman yang luas.

Penegasan ini disampaikan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan pada acara perubahan status dari IAIN Araniry menjadi UIN Araniry, Rabu (17/09) di Banda Aceh.

Peresmian perubahan status IAIN Araniry menjadi UIN Araniry oleh Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar ini juga dihadiri oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wali Nanggroer Pym.Tgk. Mahmud Malik Al Haytar, Rektor rektor UIN, IAIN, Stain dan masyarakat Aceh.

Perubahan status IAIN Araniry menjadi UIN Araniry berdasarkan Kepres No. 64 Tahun Tahun 2013 tanggal 1 Oktober 2013. Menurut Wamenag, perubahan status dari IAIN menjadi UIN merupakan peluang dan milestone umtuk mengembangkan kualitas pergurian tinggi di Aceh di masa yang akan datang.

Perubahan dan alih status IAIN menjadi UIN, lanjut Wamenag, harus dimaknai sebagai transformasi landasan pijak untuk memulai langkah langkah besar dalam merealisasikan cita-cita dan gagasan dibalik pendirian UIN, sebagamana proses lahirnya perguruan tinggi agama.

“Saat ini dengan tersedianya beragam pilihan studi di PTAIN serta dibukanya program program studi umum di UIN, maka semakin mempersempit dikotomi keilmuan,” terangnya. (ba/mkd/mkd)