Nasional

Wamenag: Mengembangkan Ekonomi Syari'ah Itu Jihad

Jakarta (Pinmas) - Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, mengembangkan ekonomi syariat merupakan tugas mulia, jihad fisabilillah. Untuk itu, pengembangan ekonomi syariah harus dilakukan dengan serius agar ekonomi syariah di tanah air berkembang dengan pesat. Ini jihad, jadi jangan sembrono, tapi serius,” kata Nasaruddin Umar pada acara bincang-bincang Ramadhan 2013 oleh Jurnalis Ekonomi Syari'ah di kantor Kementerian Agama jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (17/07).

Menurut Wamenag, untuk mengembangkan ekonomi syari'ah diperlukan cukup banyak SDM yang andal dalam bidang ini. Untuk itu, pihaknya mengembangkan kajian ekonomi syari'ah di beberapa perguruan tinggi agama Islam. Salah satu program kami, bagaimana di Fakultas Syari'ah kita kembangkan dengan membuka Jurusan Perbankan Syari'ah di berbagai PTAI,â terangnya.

Wamenag juga berharap dana-dana yang dikelola lembaga di bawah Kementerian Agama seperti dana haji dan wakaf, serta dana di kampus-kampus agama Islam; semuanya dikelola oleh perbankan syari'ah. Dana wakaf tidak boleh jatuh di bank non syari'ah, harus dikelola di bank-bank syari'ah. Begitu juga dana di PTAIN selayaknya dikelola di bank syari'ah, kata Wamenag.

Bincang Ramadhan bertajuk Memacu Perbankan Syari'ah Melalui Optimalisasi Dana Murah ini juga menghadirkan pembicara: Direktur Perbankan Syari'ah Edy Setiadi, Direktur Utama BNI Syari'ah Dinno Indiano, Pengamat Ekonomi Syari'ah Aries Mufti, dan Ketua Asbisindo Benny Wicaksono. (ks)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua