Nasional

Wamenag: Kemenag Harus Berwibawa

Bengkulu (Pinmas) —- Kementerian Agama sebagai instansi penjaga moral harus berwibawa di masyarakat. Kewibawaan itu sangat ditentukan oleh pribadi-pribadi yang bekerja di kementerian ini. Demikian disampaikan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Bengkulu, Rabu (14/05).

“Siapa yang akan membawakan simbol-simbol ikhlas beramal kalau bukan kita,” kata Wamenag dihadapan seluruh pegawai Kantor Wilayah Kemenag provinsi Bengkulu. Hadir pula Kepala Kanwil Kemenag Bengkulu Suardi Abbas dan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ace Saifuddin.

Menurut Wamenag, waktu 24 jam dalam sehari rasanya tak cukup bagi pegawai Kemenag untuk melayani masyarakat, apalagi tantangan saat ini semakin kuat. “Tapi ekspetasi masyarakat ingin pegawai Kemenag seperti malaikat, tidak boleh ada salah dan cacat,” ujarnya.

Wamenag juga berpesan agar pegawai Kemenag selalu kompak, tidak saling menjelekan satu sama lain. “Jangan sesama kita saling menjatuhkan. Tidak ada manusia yang sempurna, kita harus menerima kenyataan,” ingatnya.

Wamenag juga mengatakan, pondok pesantren merupakan model pendidikan masa depan, karena model pendidikan pesantren sudah menjadi trend seperti di Inggris dan Australia. Pada kedua negara ini, pesantren disebut dengan istilah boarding school.

Lebih lanjut Wamenag mengatakan, sistem pendiidkan pesantren bisa membangun kepribadian anak sesuai dengan pola pendidikan yang diharapkan Indonesia. “Akademisi pendidikan dari Inggris mengakui model pendidikan pesantren dapat membangun karakter anak sehinggamodel pendidikan itu telah menjadi trend setempat,” ungkapnya.

Model pendidikan pesantren dan madrasah, menurut Wamenag, dapat menjaga anak tidak terkontaminasi dari lingkungan yang buruk, menciptakan kedisiplinan dan pola belajar yang bagus. “Madrasah dan pesantren perlu dikembangkan,” ujarnya. (ks/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua