Nasional

Wamenag; Jadilah Petugas Haji Yang Ikhlas

Jakarta (Pinmas) - Petugas haji adalah pelayan bagi jemaah, ia harus menanggalkan segala atributnya di tanah air. Memahami dan menahan diri dan tidak emosional, mampu berinisiatif dan mencari solusi atas segala masalah di wilayah tugas nanti. Seluruh hal tersebut di atas, kata kuncinya adalah ikhlas beramal, amal mengisyaratkan sikap profesional.

“Sudah beriklas ,beramal lagi, itu dahsyat. Dengan modal ini, kita sanggup menaklukkan gunung, air, udara, sanggup menciptakan persoalan menggunung seperti kapas berterbangan. Sebesar apapun persoalan akan kecil dengan keikhlasan,” . Demikian disampaikan Wamenag Nasaruddin Umar ketika menutup kegiatan Pembekalan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1435H/2014M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (19/7). Hadir dalam acara tersebut Staf ahli Menkes Bambang Sarjono, Brigjen Wilmar dari Polri, Direktur Bimbingan Petugas Attamimy, dan Kapus Kesehatan Haji Fidiansyah.

Dikatakan Wamenag, seorang petugas haji bisa menjadi seperti malaikat, tapi malaikat kecil. Malaikat dalam arti bahasa yaitu kombinasi dari kata maalik dalam arti memiliki dan malik artinya menguasai. Malaikat tidak pernah menyimpang yang diperintahkan Allah. Seorang petugas haji lanjut Wamenag, akan melayani duyufurrahman bukan duyufurrohim. Menurutnya, duyufurrohim tidak perlu ada petugas haji yang membantu.

“Karena itu bersiaplah jadi malaikat, malaikat bekerja dengan disiplin, kita bisa pelajari sifat-sifat malaikat, tentu juga akhlak Allah. Jadilah malaikat-malaikat kecil melayani duyufurahman,” ujar Wamenag.

Dalam arahannya, Wamenag mengingatkan petugas haji agar bekerja secara profesional dan penuh tanggungjawab menjaga nama baik bangsa.

“Bekerjalah secara profesional dan tanggung jawab menjaga nama baik bangsa, bekerjasama dengan semua unsur terkait. Dilokasi sana (Arab Saudi) tidak ada lagi blok, yang ada adalah aparat dan petugas haji Indonesia,” pungkas Wamenag.

Sementara itu, dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Menkes Bambang Sarjono, Wamenkes Gufron Kamil menggarisbawahi bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah, petugas haji harus fokus dan tulus dalam melayani jemaah dan menjalin kerjasama dan koordinasi.

“Haji adalah sistem terkait, untuk itu tingkatkan kemitraan dan kerjasama. Semua unit memiliki tugas yang sangat penting, tidak saling menggantungkan dan maksimalkan tugas fungsi,” ujar Wamenkes.

Wamenkes juga mengingatkan dan perlunya mewaspadai adanya indikasi merck, namun menurut Wamenkes hal itu bisa disikapi bila menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat khususnya bagi jemaah haji lanjut usia atau berkategori risti. (dm/dm).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua