Nasional

Wamenag Ajak Gen Z dan Milenial Sukseskan Pemilu 2024

Wamenag saat memberi sambutan pada acara Pemilove pada Senin (12/2/2024) Foto: Romadanyl

Wamenag saat memberi sambutan pada acara Pemilove pada Senin (12/2/2024) Foto: Romadanyl

Jakarta (Kemenag) --- Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengajak para generasi muda untuk mensukseskan Pemilu 2024. Menurutnya, kesuksesan pemilu kali ini berada di tangan para generasi muda sebagai pemilih pemula.

“Patut dicatat, bahwa pemilu 2024 ini didominasi pemilih pemula atau GenZ dan Milenial, ssuai data berjumlah 56,2% pemilih. Artinya lebih dari setengahnya, Artinya juga Pemilu ini ditentukan oleh kalian para anak muda,” ujar Wamenag saat memberi sambuatan di Acara Pemilove di JI Expo, pada Senin (12/2/2024).

Pada acara yang dihadiri 3000an peserta dari generasi muda ini , Saiful mengajak para kaum muda agar melek terhadap politik kebangsaan. Wamenag mengungkapkan, berdasarkan data, generasi muda saat ini sangat kurang pemahamannya terkait politik kebangsaan dan demokrasi. Bahkan mayoritas remaja tidak tertarik kepada politik karena dianggap rumit rumit dan tidak relevan dengan kaum muda.

“Karena itu, hari ini saya mengajak kaum muda yang hadir dan para pemilih pemula untuk terlibat dalam proses demokrasi dan menggunakan suaranya. Karena partisipasi kalian adalah kunci kesuksesan pemilu kali ini,” jelasnya.

“Kita semua tahu, 14 Februari dikenal juga sebagai Hari Kasih Sayang, mari kita semua kita menyatakan cinta dengan tinta. Buktikan dengan hadir ke TPS, mencoblos dan mencelupkan tinta di jari kita,” ungkap Menag.

Saiful mengungkapkan bahwa partisipasi pemilu para generasi muda ini menentukan perjalan bangsa dan negara Indonesia lima tahun ke depan. “Karena itu, hari ini kita menyampaikan permohonan doa, mengetuk pintu langit agar menghindari kekacauan, perpecahan dan mengubahnya menjadi situasi yang damai,” jelasnya.

Menurut Saiful kontestasi politik yang diselenggarakan secara periodik lima tahunan ini jangan sampai memecah belah keutuhan bangsa serta persatuan Indonesia. Jika terjadi perbedaan saat ini, menurutnya hal yang biasa dan tak perlu diperdebatkan.

“Perbedaan politik itu hal biasa, persaudaraan harus selamanya. Pemilu lima tahun sekali. Mungkin ini adalah pengalaman pertama pemilu, tapi bagi sebagian hadir juga mungkin pemilu yang kedua dan ketiga, tapi mari hadapi pemilu damai, suka cita,” ujarnya.

Terakhir, melalui acara ini, Saiful mengajak semua berdoa agar setelah pemilu nanti muncul Pemimpin yang bisa merangkul semua golongan. “Cukup perbedaan sampai 14 Februari saja. Yang terpilih nanti adalah pemimpin kita semua, yang akan membawa perahu besar bernama Indonesia menuju kejayaannya di 2045,” tukasnya.


Editor: Indah
Fotografer: Romadaniel

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua