Yogyakarta (Pinmas) - Pelaksanaan UN (Ujian Nasional)Madrasah Aliyah (MA) di Provinsi DI Yogyakarta di hari kedua berjalan lancar dan aman. Siswa MA dengan serius menyelesaikan soal-soal dalam UN tersebut. Seperti pelaksanaan MAN Wonokromo di Jalan Imogiri Timur Bantul, yang diikuti 201 siswa dan juga tiga MA yang UN-nya digabung di MAN Wonokromo, yakni MA Ummatan Washatan, Bantul dengan jumlah siswa 12 orang, MA Asshifa Muhammadiyah Bantul dengan jumlah siswa 7 orang dan MA Ibnul Qoyim Putra dengan jumlah siswa 11 orang.

Kepala Sekolah MAN Wonokromo Drs Mawardi M.Pd.I menyatakan ada tiga MA yang bergabung dengan MAN Wonokromo karena memang peserta UN di tiga MA itu jumlah siswanya kurang dari 20 orang, sehingga sesuai ketentuan maka pelaksanaan UN-nya harus digabung dengan MAN Wonokromo. "Untuk persiapan UN ini kami telah menyiapkan berbagai persiapan jauh sebelum UN dilaksanakan, termasuk para orangtua murid datang ke sekolah ini untuk melakukan doa bersama. Selain itu, kami menerapkan AMT (Achievement Motivation Training/Latihan Motivasi Prestasi)," kata Mawardi yang didampingi Camat Pleret Bantul Slamet Santoso kebetulan sedang meninjau pelaksanaan UN.

Hal yang sama juga berlangsung kegiatan UN di MA Mu`allimaat Muhammadiyah, Jalan Suronatan, ada 136 siswi yang mengikuti UN di sekolah tersebut. MA Mu`allimaat Muhammadiyah siswanya berasal dari 30 provinsi seluruh Indonesia. Kepala MA Mu`allimat Muhammadiyah Ny. Fauziah Triastuty mengatakan kegiatan UN disekolahnya berjalan lencar sesuai dengan program yang telah ditetapkan sebelumnya. Sebab itu, ia merasa optimis target dari hasil UN ini bisa dicapai. "Tahun lalu MA Mu`allimat Muhammadiyah telah mencapai target 100 persen tingkat kelulusannya dan dari jumlah itu 95 persen telah melanjutkan pendidikannya ke berbagai perguruan tinggi. Karena itu, untuk UN tahun ini kami mentargetkan 100 persen adanya peningkatan untuk prestasi nilai," papar Ny. Fauziah yang juga aktivis Muhammadiyah ini. (johara)