Jakarta (Kemenag) --- UIN Walisongo Juara 3 Debat Konstitusi MPR RI Tingkat Nasional setelah Unpar dan Unpad. Tim UIN Walisongo terdiri dari Maulana Hasanufin, Anisa Nindia Hayati, dan Akhmad Arief Khaerudin. Ketiganya merupakan mahasiswa semester V (lima) pada Fakultas Syariah dan Hukum.

Lomba Debat Konstitusi ini diadakan MPR dalam rangka merayakan ulang tahunnya ke-72. Kegiatan lomba terpusat di Plasa Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta. Lomba yang berlangsung selama 6 hari, 26-31 Agustus 2017, ini diikuti 10 (sepuluh) universitas se-Indonesia yang lolos dalam babak final. Adapun final debat berlangsung tanggal 29 Agustus 2017.

Pendamping Tim Debat UIN Walisongo, Briliyan Erna Wati, mengatakan bahwa Tim Debat UIN Walisongo merupakan satu-satunya perwakilan Universitas Islam Negeri binaan Kementerian Agama yang maju ditingkat Nasional. Menurutnya, sebelumnya Tim Debat UIN Walisongo meraih juara 1 tingkat Regional Jateng dan DIY.

“Atas kemenangan tersebut, UIN Walisongo memperoleh hadiah uang pembinaan sebesar Rp30 juta, piala, dan piagam,” ujar Erna di Jakarta, Selasa (29/8).

Ema berharap kejuaraan ini akan meningkatkan kreatifitas dan motifasi pemikir muda di bidang konstitusi, sekaligus mensosialisasikan prodi Ilmu Hukum yang baru lahir dua (2) tahun lalu. “Yang tidak kalah pentingnya adalah UIN Walisongo khususnya Fakultas Syariah dan Hukum tidak dipandang sebelah mata,” pungkas Kajur Ilmu Hukum pada Fakultas Syariah dan Hukum.

Maulana Hasanufin merasa bahagia dengan capaian yang diperoleh timnya. Menurutnya, perjuangan selama ini tidak sia-sia, terlebih UIN Walisongo adalah satu-satunya dari UIN yang mampu tembus final.

“Puas dan seneng bisa mengharumkan nama UIN Walisongo, apa lagi persiapan sangat mepet, latihan tidak ada 2 minggu,”ujar Maulana.

"Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain, tidak hanya mahasiswa UIN Walisongo, tapi mahasiswa dari Perguruan Tinggi Islam lainnya,” pungkasnya.