Nasional

UIN Makassar-Brunei Darussalam Jalin Kerjasama

Makassar(Pinmas) - Kerjasama Indonesia dan Brunei Darussalam mempunyai kontribusi dan peranan besar dalam peningkatan sumber daya manusia (pendidikan). Ini terjadi dikarenakan sumber ajaran Islam dan Rasulullah memberi penekanan yang sangat tinggi terhadap tingginya derajat orang berilmu dan kreatif. Hal tersebut diungkapkan Prof Dr Azhar Arsyad dalam Seminar Pendidikan Islam di Nusantara Kontribusi Indonesia dan Brunei, Senin (13/2), di Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Seminar ini dirangkaikan penandatanganan MoU Pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat antara Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Qadir Gassing dan Ra`es (Rektor, red) Koleg University Perguruan Ugama Sri Begawan (KUPU SB) Dr Hj Masmun Binti Hj Ibrahim. Turut hadir Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Hal Ehwal Ugama (Agama) Brunei Darussalam Pangeran Datuk Sristia Dr H Muhammad Bin Pangeran H Abd Rahman,Duta Besar Brunei Untuk Indonesia Datok Mahmud Saidin, Guru Besar dan Civitas Akademika UIN Alauddin Makassar. Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Qadir Gassing, mengatakan, awal kedatangan rombongan disambut budaya A`ngaru dan Tari Pa`dupa.

Hal ini melambangkan penyambutan setiap tamu di Makassar. Ini memaknakan akan menjamin keselamatan tamu mulai datang hingga pulang ke asalnya lagi, serta siap menerima perintah. Tari pa`duppa taburan beras putih filosofinya, kehidupan menjamin terlaksananya tamu dari segi konsumsi. "Jika dikatakan membuang-buang beras itu salah karena hal ini menunjukkan empati bahwa ada mahluk ciptaan Tuhan selain manusia, sehingga bukan pemborosan, " katanya. Di hadapan tamunya, Qadir yang juga Ketua Koordinator Perguruan Tinggi (PT) Islam swasta di Kawasan Timur Indonesia (KTI) menjelaskan, UIN Alauddin Makassar saat ini telah mempunyai kurang lebih 1.042 orang tenaga pengajar, guru besar 42 orang, dan sementara pengusulan guru besar sebanyak 18 orang.

Untuk jumlah alumninya sendiri telah mencapai ratusan ribu lulusan. "UIN Alauddin Makassar mempunyai tiga motto yaitu pencerdasan, pencerahan dan prestasi, " katanya. Menteri Hal Ehwal Ugama (Agama) Brunei Darussalam Pangeran Datuk Sristia Dr H Muhammad Bin Pangeran H Abd Rahman mengatakan, UIN Alauddin Makassar, ke depan mempunyai kekuatan untuk mewakili Islam sebagai penggerak perkembangan Islam. Ini ditandai dengan kemajuan dan pendidikan Islam ke ranah lebih baik.

"Tujuan kerjasama ini adalah untuk mempererat jalinan silahturahmi antar keduabelah pihak, menaruh akademik Islam secara kualiti untuk mendapatkan pendidik, cendekiawan, dan ulama untuk kedua perguruan tinggi. Brunai Darussalam mengembangkan wali sunnah al jamaah. Ini terdapat di sini akan meneruskan generasi, perjuangan, kehidupan umat Islam secara lebih teratur, dan lebih kokoh, " katanya.(upeks)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua