Nasional

UIN Araniry Akan Lahirkan Ilmuan Berkelas Dunia

Banda Aceh (Pinmas) -- Dikampus ini akan lahir intelektual-intelektual Islam. Dulu, Aceh telah melahirkan ulama besar berkelas dunia, seperti Shekh Abdul Rauf Al Singkili, Araniry, Syamsudin Sumatrani, dan HAmzah Alfansuri. Kini dengan berdirinya UIN Ar-Raniry, Aceh kembali berharap tidak hanya melahirkan ulama besar, tapi juga tokoh intelektual duni seperti Al FArabi, Ibnu Sina, Al Kindi dan sebagainya.

Pesan ini disampaikan Rektor UIN Araniry Banda Aceh Farid Wajdi Ibrahim saat peresmian alih status IAIN Ar-Raniry menjadi UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Rabu (17/09).

“Dengan jalur dan kampus seperti inilah akan lahir orang yang besar dalam lembaran sejarah. UIN Araniry akan mengejar ketertinggalannya dari UIN Jakarta, UIN Malang, UIN Makasar dan UIN Bandung. Apa yang dilakukan di UIN Malang, yaitu seorang teknokrat yang hafids Al Quran 30 juz, UIN Araniry akan melakukan yang sama, bahkan kalau bisa melampuinya, kata Rektor UIN Araniry Banda Aceh Farid Wajdi Ibrahim .

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry diresmikan pada 5 Oktober tahun 1963 oleh Menteri Agama Saifudin Zuhri merupakan IAIN ketiga setelah IAIN Yogyakarta dan IAIN Jakarta. Pada usianya yang ke 50 tahun, IAIN Araniry mendapatkan anugerah berupa perubahan status dari IAIN menjadi UIN berdasarkan Kepres No. 64 Tahun 2013.

Pada awal berdirinya, IAIN Araniry berbentuk Sekolah Tinggi Agama Islam yang menginduk ke IAIN Yogyakarta. Lembaga Pendidikan Tinggi Islam ini telah meluluskan ribuan Alumni. “Selama 50 tahun berkiprah, IAIN Ar-Raniry juga telah berhasil membidangi lahirnya IAIN Sumatera Utara, STAIN Langsa, STAIN Loksumawe, dan STAIN Takengon. Bahkan, dalam waktu dekat ini akan dibuka STAIN di daerah Meulaboh dan 30 perguruan tinggi swasta yang berada di bawah Kementerian Agama,” kata Farid Wajdi Ibrahim.

Untuk memperkuat proses pendidikan, sejak tahun 2013 dan tahun – tahun yang akan datang, UIN Araniry akan memasukkan mahasiswa kedalam mahad yang mempunya kewajiban 5 hal, yaitu: berbahasa Arab seperti orang Arab, berbahasa Inggris seperti orang Inggris, Hafal Al Quran dan Hadis seperti yang diharapkan, serta akidah ahlak dan kesadaran menjiwai agama itu sendiri sebagai orang Islam, tutup Farid Wajdi Ibrahim. (ba/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua