Nasional

UHN IGB Sugriwa Dukung Candi Prambanan sebagai Pusat Religi Hindu Nusantara

Webinar Nasional LPPM UHN IGB Sugriwa Denpasar (Istimewa)

Webinar Nasional LPPM UHN IGB Sugriwa Denpasar (Istimewa)

Denpasar (Kemenag) --- Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus (UHN IGB) Sugriwa mendukung pencanangan Candi Prambanan sebagai pusat religi Hindu nusantara dan dunia.

"Sebagai pusat religi, selain bermanfaat untuk keajegan Hindu, Candi Prambanan secara tak langsung mendatangkan manfaat ekonomi bagi wilayah sekitar dan negara. Kami mendukung pencanangan ini," kata Wakil Rektor UHN IGB Sugriwa, I Made Surada pada acara webinar nasional pencanangan Candi Prambanan sebagai pusat religi Hindu nusantara dan dunia, Kamis (10/6/2021).

Webinar nasional ini terselenggara hasil kerja sama Ditjen Bimas Hindu dan LPPM UHN IGB Sugriwa. Hadir sebagai narasumber, Daud Aris Tanudirjo dan Nurkotimah. Selaku moderator, Ida Ayu Tary Puspa.

Daud Aris Tanudirjo memaparkan materi dengan judul 'Sejarah Kompleks Candi Prambanan Warisan Budaya Hindu'. Sedang Nurkotimah, menjelaskan tentang 'Ritual Hindu Candi Prambanan'.

I Made Surada, menyambut baik pelaksanaan webinar nasional ini. Baginya, Candi Prambanan merupakan warisan para leluhur yang dibangun dengan Sraddha dan Bhakti yang tinggi.

"Bangunan dan patung-patung sebagai tempat pemujaan menggambarkan proses penciptaan, pemeliharaan, dan pralina alam semesta," kata Surada.

Surada juga menjelaskan bahwa Candi Prambanan menjadi cerminan perbedaan yang bisa berjalan selaras sejalan dengan sesanti Bhinneka Tunggal Ika. "Semoga webinar nasional ini berjalan baik, dan mendatangkan pemikiran-pemikiran cemerlang yang lahir dari para narasumber terkait candi prambanan sebagai pusat religi Hindu," harap Surada.

DirjenBimas Hindu, Tri Handoko Seto menyampaikan harapan kiranya webinar nasional ini bisa menghasilkan dokumen atau rekomendasi guna mewujudkan upaya pencanangan candi Prambanan sebagai pusat religi Hindu Nusantara dan Dunia.

"Jangan sampai webinar berhenti begitu saja, tapi saya harap agar menghasilkan dokumen atau rekomendasi yang bisa kita gunakan bersama," kata Tri Handoko Seto.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: M Arif Efendi

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua