Nasional

Trisna Willy: Ketahanan Keluarga Pondasi Ketahanan Negara

Penasihat DWP Kemenag Trisna Willy Lukman beri sambutan pada Peringatan Hari Jadi DWP Kemenag ke-17. (foto: boy)

Penasihat DWP Kemenag Trisna Willy Lukman beri sambutan pada Peringatan Hari Jadi DWP Kemenag ke-17. (foto: boy)

Jakarta (Pinmas) -- Dharma Wanita Persatuan (DWP) memperingati hari jadinya yang ke 17. Penasihat DWP Kementerian Agama Trisna Willy Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan anggotanya tentang peran penting keluarga dalam menopang ketahanan negara.

“Ketahanan keluarga merupakan pondasi pertama dari ketahanan negara. Keluarga yang kuat akan mewujudkan negara yang kuat. Sebaliknya, keluarga yang lemah akan mewujudkan negara yang lemah pula,” ucap Trisna Willy Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Rabu (14/12).

Menurut Trisna Willy, ada empat hal yang diperlukan dalam mewujudkan ketahanan keluarga, yaitu.

Pertama, menempatkan diri secara benar sebagai pendamping ASN. Seorang istri harus mengetahui, memahami, dan menyadari posisi serta tugas dan fungsi suaminya sebagai ASN.

“Sebagai abdi negara, gerak suami dibatasi regulasi, termasuk yang mengatur gaji dan fasilitas,” kata Trisna Willy. Istri harus mampu menjadi penjaga suami dari perilaku yang melanggar sumpahnya sebagai ASN.

Kedua, agar mampu menjado penjaga suami dari perbuatan melanggar sumpahnya sebagai ASN, istri juga perlu memahami 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, yaitu: integritas, profesionalitas, inovatif, tanggung jawab, dan keteladanan.

Ketiga, istri harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang cukup seputar pendidikan karakter anak. Sebab, kendati tanggung jawab pendidikan anak merupakan tanggung jawab bersama (suami-Istri), tetapi umumnya sebagian besar interaksi yang terjadi antara ibu dan anak.

“Ibu merupakan tempat pendidikan yang pertama. Sejak anak dalam kandungan sang ibu sebenarnya sudah mulai mendidik, terus sampai kemudian anak itu lahir, remaja, hingga dewasa. Ibu tidak akan pernah lepas dari peran mendidik tersebut,” ucap Trisna Willy Lukman Hakim Saifuddin.

Keempat, istri harus memiliki wawasan dan pola hidup sehat. Dengan itu, ibu tentu akan berusaha menyajikan makanan sehat untuk keluarganya. Makanan sehat tidak selalu mahal. Sekarang banyak menu makanan sehat yang sederhana dan murah.

Hadir dalam peringatan hari jadi DWP Kemenag ini, Dewan Kehormatan DWP Kemenag Helmi Nasaruddin Umar, Ketua DWP Kemenag Sukindah Nur Syam, Wakil Ketua DWP Kemenag Siti Afwah Abdul Djamil, dan Ketua Panitia Sinar Riati Kamaruddin Amin. (boy/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua