Nasional

Tinjau Arafah, Menag Pastikan Tenda Jemaah Siap 100%

Menag Lukman cek layanan listrik di tenda Arafah, Sabtu (26/08). (foto: danyl)

Menag Lukman cek layanan listrik di tenda Arafah, Sabtu (26/08). (foto: danyl)

Makkah (Kemenag) --- Lima hari jelang puncak haji, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau kesiapan akhir Arafah. Selain bangunan tenda, Menag mengecek satu per satu fasilitas yang ada di dalamnya, mulai dari kipas angin, air cooler, hingga ke masalah bentuk colokan listrik.

Bersama delegasi Amirul Hajj dan jajaran Kemenag, kedatangan Menag disambut Ketua Muasasah Asia Tenggara. “Alhamdulillah, pihak Muassasah menjelaakan bahwa hari ini seluruh tenda jemaah haji Indonesia sudah berdiri. 100% tenda jemaah sudah berdiri tegak,” tuturnya di Arafah, Sabtu (26/08).

“Mulai 6 atau 7 Zulhijjah, akan masuk pasukan listrik untuk bisa menghidupkan seluruh penyejuk udara, baik fan maupun air cooler,” sambungnya.

Selain tenda, Menag juga mengecek dapur yang disiapkan pihak maktab. Menag menilai dapur sudah siap beroperasi untuk mengolah makanan yang akan dikonsumsi seluruh jemaah haji Indonesia. Selama di Arafah, jemaah akan mendapaykan 4 kali makan.

Menag juga mengecek langsung beberapa toilet Arafah. Secara acak, Menag membuka kran air dalam beberapa kamar mandi dan tampak airnya cukup baik. “Mudah-mudahan sampai saatnya kondisinya juga seperti itu. Pasokan air memadai,” tuturnya.

“Semua toilet yang ada akan dibersihkan tiga kali dalam sehari,” lanjutnya.

Menag menilai kesiapan Arafah yang baru saja dilihat sudah sesuai harapan. Namun demikian, Menag mengaku akan terus melakukan pemantauan akhir, utamanya paska mulai adanya pasukan listrik pada 6 atau 7 Zulhijjah mendatang.

“Kami akan cek lagi ketika listrik sudah masuk untuk melihat suhu udara (dalam tenda) saat alat penyejuk udara sudah bekerja. Hal ini penting untuk mengantisipasi gangguan kesehatan jemaah haji, khususnya yang berisiko tinggi,” jelas Menag.

Menag menambahkan, di setiap maktab nantinya akan disiapkan satu tenda khusus untuk klinik. Jemaah haji Indonesia akan menempati 70 maktab di Arafah. Dari jumlah itu, akan ada enam sektor ad hoc yang berfungsi sebagai klinik untuk melayani jemaah haji Indonesia.

Ketua Muassasah Asia Tenggara M Amin Indragiri mengaku pihaknya sudah menyiapkan 50 generator untuk memback up ketersediaan listrik di arafah. Pasokan listrik diperlukan mengingat tahun ini jemaah akan menempati tenda baru dengan tambahan penyejuk udara. Karenanya, dibutuhkan tenaga listrik yang cukup besar.

Amin menjamin ketersedian pasokan listrik di Arafah pada musim haji tahun ini. Amin bahkan mengatakan bahwa selaku Ketua Muasasah, dirinya siap bertanggung jawab kalau masih ada gangguan listrik.

Muassasah memberikan apresiasi kepada Menag yang telah melakukan pengecekan kesiapan Arafah secara detail, mulai dari kamar mandi hingga colokan listrik, dan chrger HP.

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua