Banda Aceh (Kemenag) --- Cabang Pencak Silat beregu Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (PIONIR) VIII di UIN Ar-Raniry Aceh sudah berakhir. Tim UIN Walisongo Semarang menjadi yang terbaik di kelas ini.

Tim pencak silat UIN Walisongo Semarang beranggotan Nafis, Agus Hasanuddin, dan Imam Ghozali.
Mereka meraih medali emas setelah mengalahkan 11 tim dari perguruan tinggi keagamaan lainnya.

Menurut Nafis, keberhasilan UIN Walisongo tidak lepas dari peran pelatih mereka, Anshori. Mereka diminta untuk terus berlatih dan pantang menyerah.

Nafis mengaku awalnya terkendala cuaca panas di Banda Aceh. Sebab, cuaca di Semarang jauh lebih sejuk. Karenanya, tim silat UIN Walisongo Semarang harus mengeluarkan tenaga ekatra, untuk menyesuaikan iklim.

Nafis mengaku beruntung mendapat kesempatan berkunjung ke Kota Serambi Makkah. "Di sini banyak hal menarik. Masjid berdiri kokoh dan besar-besar, angkutan umumnya (red: becak motor dan labi-labi) juga unik, dan kopinya mantab," katanya.

Nafis juga kagum dengan keramahan dan kesantunan masyarakat Aceh. (Arief/mkd/mkd)