Nasional

Terpilih sebagai Ketum FKDT, Lukman Hakim Akan Tingkatkan Sinergi dengan Kemenag

Jakarta (Kemenag) --- Lukman Hakim terpilih sebagai Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) masa khidmah 2017 - 2022. Lukman mengalahkan Imam Nahrawi pada pemilihan yang berlangsung dalam forum Munas II FKDT di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Terpilih sebagai Ketum, Lukman berkomitmen untuk meningkatkan sinergi dengan Kementerian Agama. Lukman mengapresiasi komitmen Kemenag dalam mengembangkan madrasah diniyah takmiliyah (MDT) dan berharap sinergi ke depan lebih efektif.

"Saya yakin Kemenag sudah sangat serius memfasilitasi madrasah diniyah takmiliyah dengan berbagai program. Kita tinggal mengkoordinasikan dan mensinergikannya," ujarnya di Jakarta, Minggu (07/05).

Menurut Lukman Hakim, peran MDT sangat strategis, tidak hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan Islam namun juga penggerak masyarakat. Lebih dari itu, MDT juga menjadi wahana penanaman dini terhadap nilai dan paham keagamaan moderat serta Islam rahmatan lil alamin.

"Negara harus berterima kasih kepada penyelenggara MDT dan sudah seharusnya melakukan afirmasi serta fasilitasi agar berkembang baik. FKDT siap menjadi katalisator kepentingan MDT di satu sisi dengan kepentingan pemerintah di sisi yang lain," ujarnya.

Selain berhasil memilih ketua umum, Munas II FKDT yang berlangsung dari 5 - 7 Mei 2017 ini juga menjadi momen strategis menentukan program-program DPP FKDT lima tahun ke depan, di samping sebagai ajang pertanggungjawaban DPP FKDT masa khidmah sebelumnya.

Lukman Hakim yang sehari-hari sebagai Pejabat di Kementerian Komunikasi dan Informasi menggantikan H. Tatang Royani, Ketua Umum FKDT sebelumnya. Bagi Lukman, MDT yang dikenal di masyarakat sebagai Sekolah Arab atau sekolah sore ini tidak asing lagi. Sebagian masa kecilnya dihabiskan untuk belajar agama pada MDT di desanya.

Sebelum terpilih sebagai Ketua Umum DPP FKDT, Lukman juga sudah aktif dalam kepengurusan DPW FKDT di Jawa Tengah sebagai dewan pembina untuk masa khidmah 2012 - 2017.

FKDT tingkat pusat berdiri dalam lima tahun terakhir. Forum ini menjadi wadah komunikasi para penyelengara madrasah diniyah.

Madrasah diniyah merupakan entitas pendidikan keagamaan yang telah lahir jauh sebelum Indonesia merdeka. Madrasah diniyah kini telah tumbuh menjamur di hampir setiap desa, terutama di Pulau Jawa. Madrasah diniyah tumbuh dan besar dari, oleh, dan untuk masyarakat. Sejak diundangkannya Peraturan Pemerintah No 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, term Madrasah Diniyah diubah menjadi Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT).

Data EMIS Kementerian Agama menunjukan, saat ini ada 84.966 MDT yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah itu terdiri dari 72.918 diniyah ula, 10.916 diniyah wustha, dan 1.132 diniyah ulya.

Santri yang belajar di MDT seluruh Indonesia tercatat mencapai 6.369.382 orang, terdiri dari: 3.067.338 santri putra (48,16 %) dan 3.302.044 santri putri (51,84%). (RB/mkd/mkd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua