Nasional

Sumbar Akan Miliki Asrama Haji Baru

Padang (Pinmas) - Dalam waktu dekat,Kemenag RI akan membangun Asrama Haji Embarkasi baru di Sumatera Barat. Hal ini disampaikan Menag Suryadharma Ali, saat meninjau langsung lahan yang hendak digunakan sebagai asrama haji embarkasi baru, diperbatasan Padang-Padang Pariaman. Lahan seluas 10 H tersebut adalah wakaf dari masyarakat Padang Pariaman, yang saat peninjauan, diserahkan pula secara simbolis sertifikatnya, langsung oleh Bupati Padang Pariaman H Ali Mukhni kepada Menag dan disaksikan oleh Gubernur Sumatera Barat, Sabtu (10/03.

"Asrama Haji di Padang sudah tidak mampu menampung jamaah haji dari Sumatera Barat. Terima kasih, kepada Bapak Bupati dan Masyarakat Padang Pariaman yang telah mewakafkan tanah untuk digunakan sebagai asrama haji-embarkasi yang baru. Perpindahan asrama dari Padang ke sini, Semoga lebih memaksimalkan pelayanan haji. Selain itu, akan kami pastikan, bangunan yang hendak dibangun, kelak, tidak hanya untuk melayani kebutuhan haji, namun juga masyarakat luas, khususnya masyarakat Padang Pariaman dan sekitarnya. Bangunan yang hendak dibangun, akan dirancang untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum, semisal untuk pernikahan, pertemuan, musyawarah ormas Islam, seminar dan lain sebagainya. Jadi, asrama ini mempunyai fungsi ganda," terang Menag.

Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman mengatakan bahwa lahan 10 H tersebut telah disiapkan sejak 2002 oleh bupati terdahulu. “Jarak lahan ini dengan bandara (Int Minangkabau), hanya 2,5 KM, ini merupakan jarak paling dekat antara asrama haji dengan bandara di indonesia. Kami telah koordinasi dengan beberapa tokoh Minang di rantau, dan beliau2 mengapresiasi terhadap perwakafan ini, bahkan sejak 12 tahun lalu, pendirian asrama haji ini, diidam-idamkan oleh masyarakat.” Terang bupati. "Bapak Gubernur Sumbar, siap meng-hotmix jalan dan membangun jembatan untuk menghubungkan lahan ini dengan bandara," lanjut Bupati berbinar. Jika jadi dibangun, asrama haji ini akan menjadi asrama haji-embarkasi terluas di Indonesia.

Ekonomi Kreatif Berbasis Surau. Sebelumnya, di tempat yang tidak terlalu jauh, tepatnya di kawasan Bandara Int Minangkabau, Menag, menandatangani dan meletakkan batu pertama Pembangunan Surau Inyiak Datuak Palindih di kawasan perdagangan/jasa dan Pariwisata Kawasan Bandara Kenagarian Ketaping Kec Batanganai, Padang Pariaman. Kawasan seluas 2 H ini, rencananya akan dijadikan sebagai salah satu sentra ekonomi kerakyatan berbasis surau (mushola), dibawah pimpinan Syeikh Shahibul Fadhilah H Boy Lestari Datuak Palindih.

Di lahan ini akan dibangun Minang Transit Hotel (120) Kamar, parkir inap, toilet umum, ruang administrasi, kantor direksi, pengeringan mobil, pencucian mobil, lapau kopi, showroom mobil, mini market dan souvenir, parkir tamu hotel, air mancur serta tak ketinggalan surau Inyiak sebagai pusatnya. "Tempat ini akan menjadi tempat yang fasilitas ibadah dan didukung oleh ekonomi kerakyatan berbasis surau. Ini bisa dijadikan sebagai contoh kepada masyarakat, karena akan mempunyai daya saing dan mempunyai manfaat ekonomi yang besar dan sesuai dengan kebudayaan lokal minang," terang Menag. Setelah menag meletakkan batu pertama pembangunan surau, disusul kemudian oleh Gubernur sumbar, Kakanwil Kemenag Sumbar, Bupati Padang Pariaman Dan Rektor IAIN Imam Bonjol Padang.(G-penk)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua