Nasional

Sudah Tersedia Lahan 23Ha,  IAIN Kerinci Harap Dapat SBSN

Kampus IAIN Kerinci.  (foto: Boy)

Kampus IAIN Kerinci. (foto: Boy)

Kerinci (Kemenag) --- Rektor IAIN Kerinci Y Sonafist mengatakan bahwa kampusnya kini sudah memiliki lahan yang cukup luas, mencapai 23Ha. Karenanya, dia berharap dukungan Kementerian Agama memberikan bantuan pembangunan kampus melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

"Tahun 2018, proposal pembangunan untuk mendapat bantuan SBSN sudah diajukan. IAIN Kerinci belum pernah mendapat. Mudah-mudahan disetujui," harap Sonafist saat menyampaikan laporan pada peresmian IAIN Kerinci di Sungai Penuh, Kamis (10/05).

Hadir dalam kesempatan ini, Sesditjen Pendidikan Islam M Isom Yusqi, Plt Gubernur Jambi, Walikota Sungai Penuh, Bupati Kerinci, serta Rektor, sivitas akademika, dan ratusan mahasiswa IAIN Kerinci.

Menurut Sonafist, IAIN Kerinci berkomitmen untuk terus berikhtiar mengembangkan ruang pelayanan ke arah lebih baik. Ini dimaksudkan agar kampus dapat melayani kebutuhan stakeholders dalam menjawab tantangan masa depan.

Saat ini, lebih 5000 mahasiswa belajar di IAIN Kerinci. Mereka tersebar di empat fakultas dengan 13 program studi. Selain itu, IAIN Kerinci juga sudah membuka program pascasarjana dengan ciri pendidikan karakter.

Untuk pengembngan sarana prasarana, IAIN Kerinci sudah memiliki lahan seluas 13 hektar. Tahun ini, IAIN Kerinci bahkan mendapat hibah tanah 10hektar dari masyarakat.

"Lahan yang sudah tersedia 23 hektar. Kami berharap tahun depan mendapat dana bantuan pembangunan SBSN bagi penguatan sarana di IAIN Kerinci," harapnya.

Harapan yang sama disampaikan Walikota Sungai Penuh Asyafri Jaya Bakri. Mantan Ketua STAIN Kerinci ini berharap dukungan Kementerian Agama bagi pengembangan IAIN Kerinci.

Kampus IAIN Kerinci saat ini memiliki 65 lokal dengan luas bangunan 1.625 M2. Berdiri di daerah perbukitan, kampus ini memberi suasana nyaman untuk belajar. Kampus ini juga dilengkapi dengan fasilitas laboratorium Peradilan, Ilmu Falak, Matematika, Biologi, Konseling, Bahasa, Bank Mini, dan laboratorium Micro Teaching. (Nur Endrayanto)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua