Nasional

STQN XXI di Kalsel Semarak

Banjarmasin(Pinmas)--Seleksi Tilawatil Quran Tingkat Nasional XXI di Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan yang berlangsung, 4 - 11 Juni 2011, makin semarak. Kesemarakan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXI di "kota seribu sungai" Banjarmasin itu, bukan cuma ditandai dengan banyaknya penonton, tapi juga beragam kegiatan seperti bazar/pameran dan lainnya, demikian dilaporkan, Jumat. Sebagai contoh pada malam sehari sebelum penutupan STQ Nasional XXI itu, ribuan penonton memadati sekitar panggung utama di depan halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Begitu pula pada arena pameran/bazar yang berada dekat pinggir Sungai Martapura atau berseberangan dengan panggung utama STQ tersebut, penuh sesak pengunjung yang bukan saja oleh warga Banjarmasin, tapi juga datang dari luar daerah. Karenanya beragam minuman dan makanan ringan juga menjadi laris manis di sekitar arena STQ Nasional XXI tersebut, seperti kerak telur pun dengan harga tergolong "murah meriah" itu, seakan menjadi rebut warga. Sementara panitia dalam hal ini Dewan Hakim STQ Nasional XXI untuk sementara tak lagi mempublikasikan hasil lomba dari masing-masing cabang perlombaan, dan menunggu hasil akhir yang diumumkan pada malam penutupan. Oleh karena itu pengumuman hasil sementara lomba melalui media center, yang kegiatan sehari-harinya terbagi pada beberapa tempat, terhenti, sehingga masyarakat tak bisa lagi mengikuti perkembangan hasil perlombaan. Namun prestasi "tuan rumah" Kalsel diperkirakan tidak terlalu mengecewakan, seperti kategori tilawah untuk golongan anak-anak putra dan putri buat sementara meraih nilai tertinggi. Demikian pula untuk hafal quran (hafidz quran) lima juz pada STQ Nasional XXI, buat sementara kafilah asal "Bumi Perjuangan Pangeran Antasasi" Kalsel, meraih nilai tertinggi. Penutupan STQ Nasional XXI yang dijadwalkan Jumat malam, tak lagi menghadirkan Menteri Agama Suryadharma Ali, tapi cukup ditutup Gubernur Kalsel, H Rudy Ariffin. STQ Nasional XXI di kota seribu sungai tergolong mewah, terutama panggung utama yang berbentuk Al Quran terbuka ditambah dua panggung di sampingnya menyerupai gelombang air sungai. Untuk membangun ketiga panggung itu termasuk ornamen dan lampu hias, panitia menghabiskan dana sekitar Rp 1,2 miliar. Sedangkan biaya keseluruhan STQ Nasional XXI tersebut mencapai Rp7 miliar.(ant)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua