Bangka Tengah (Pinmas) --- Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan semangat dan gairah umat Islam untuk membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai sumber ilmu dan peradaban yang mencerahkan setiap generasi. “STQ bisa menjadi momentum yang baik bagi pencerahan generasi bangsa,” kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan pada Penutupan STQ Nasioanal XXII, di Bangka Tengah, Babel, Kamis (29/08) malam.

Hadir pada penutupan STQ Nasional XXII ini, Bupati Bangka Tengah, Sekda Prov. Bangka Belitung, serta para pejabat Pemkab Bangka Tengah. Wamenag juga meyakini bahwa nilai-nilai silaturrahmi dan rasa kebersamaan yang terjalin di antara para kafilah di arena STQ akan mengalahkan semangat berlomba untuk menjadi juara dan pemenang. Dengan demikian, STQ adalah ajang silaturahmi anak bangsa dalam selubung lantunan ayat-ayat Al-Qur’an. Menurut Wamenag, setiap orang tentu menginginkan lingkungan keluarganya mampu membentuk diri dan keturunannya sebagai pribadi dan manusia yang baik.

“Jika setiap muslim menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup yang diamalkan secara konsekuen, insya Allah itu akan menjadi modal yang sangat penting dan berharga dalam membangun kehidupan yang damai dan harmonis di tengah masyarakat,” ucap Wamenag. “Saya berharap pendidikan baca Al-Quran lebih diintensifkan di seluruh daerah, sehingga tidak ada lagi anak muslim yang tidak bisa membaca Al-Quran,” pesan Wamenag. (cw)