Nasional

STQ Dorong Laju Ekonomi Lokal

Bangka Tengah (Pinmas) --- Perhelatan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional XXII ternyata memberikan manfaat cukup luas bagi masyarakat lokal. Bukan hanya menumbuhkan kesadaran membaca Al-Quran di kalangan umat, tapi juga lajunya ekonomi lokal. Wakil Menteri Agama (Wamenag), Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pandangan pelaksanaan STQ sebagai pemborosan tidaklah tepat. Karena terbukti kompetisi membaca Al-Qur’an di tingkat nasional ini justru mendorong transaksi ekonomi lokal. "Selama STQ berlangsung, banyak tumbuh pusat ekonomi di masyarakat," ujar Wamenag saat berceramah di hadapan guru-guru Madrasah Bangka Belitung, Kamis (29/08).

Menurutnya, perhelatan STQ merangsang pelaku usaha lokal untuk lebih kreatif. “Meraka tawarkan produk-produknya agar menjadi pilihan para pengunjung STQ,” ujar Wamenag. Apalagi, lanjut Wamenag, jumlah peserta STQ sangatlah banyak. Berbagai kebutuhan bagi peserta itu juga perlu disediakan. "Tentu peserta itu juga butuh tempat tinggal, sarana transportasi, dan sebagainya," ucap Guru besar PTIQ Jakarta.

Kebutuhan peserta itu menciptakan arus ekonomi lokal. Menghidupkan mata pencaharian bagi masyarakat sekitar. Dengan begitu, lanjut Wamenag, secara langsung STQ membangkitkan ekonomi local, sekaligus memperkenalkan potensi lokal dengan masyarakat luas. "Jadi kurang tepat melihat pada anggaran STQ yang dianggap besar, tapi manfaat STQ pun tidak diperhitungkan," imbuhnya. Namun dari semua itu, Wamenag berharap STQ menjadi titik awal menumbuhkan kesadaran generasi muslim muda pada Al-Qur’an.

“STQ agar menjadi momentum meningkatkan aktifitas membaca Al-Qur’an dalam keseharian,” tegas Wamenag. “Jadikan moment STQ menumbuhkan semangat maghrib mengaji yang tengah gencar digalakan Kementerian Agama. Program tersebut sangat baik dalam pembangunan karakter generasi muda Islam,” tutup Wamenag. (rko)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua