JAKARTA (Pinmas) - Tokoh agama agar mendorong bagi terciptanya kondisi kehidupan umat beragama yang harmonis, adil dan seimbanh dan membangun jalinan kerjasama antar-umat beragama. Itu disampaikan Staf Ahli Menteri Agama Bidang Sosial dan Keagamaan, Tengku Abdurrahman dalam sambutannya di acara silaturahim dengan tokoh agama, di Gedung Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Sabtu (24/08).

Kedatangan Abdurrahm mewakili Menteri Agama Suryadharma yang tidak hadir, karena sedang membuka Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) di Bangka Belitung. Hadir dalam acara itu sejumlah tokoh agama yakni, Ketua Majelis Ulama Indonesia Umar Shihab, Ketua MUI DKI Munzir Tamam, hadir pula perwakilan dari agama Kristen Protestan, Katolik Budha, Hindu, Tiongho, termasuk Ketua Umum LDII Abdullah Syam.

Abdurrahman mengatakan sekarang ini muncul gejala disharmoni kehidupan umat beragama dengan bermacam bentuk varian, seperti kekerasan dan diskriminasi sosial atas nama agama. "Karenanya semua tokoh agama melakukan refleksi dan evaluasi. Kebijakan dan program kita semua untuk masa mendatang secara komprehensi dan objektif," tutur Abdurrahaman.

Ia juga meminta jangan menjadikan konstelasi politik dan nasional untuk kepentingan sepihak dan pragmatis yang melibatkan umat beragama, dengan propaganda keagamaan yang semakin menciptakan ekslusivitas dan sensitifitas kepentingan kelompok atau golongan.

Dalam berdakwah, lanjut Abdurrahman, agar melahirkan gagasan brilian dan orisinil dalam upaya membangun umat dan dapat berimplikasi penataan umat sampai ke strata yang paling bawah. Sementara itu, Ketua LDII, Abdullah Syam mengajak umat Islam memanfaatkan momentum Idul Fitir untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Lebaran adalah meningkatkan silaturahim antara umat Islam, juga antara umat Islam dengan umat beragama lain. (Johara)