Jakarta (Pinmas) - Mutu lembaga pendidikan madrasah dari tahun ke tahun semakin meningkat, bahkan sekolah berciri khas Islam ini tidak lagi dinilai masyarakat sebagai lembaga pendidikan alternatif. Selain itu, tidak ada siswa madrasah yang terlibat dengan aksi kekerasan dan terlibat dengan narkoba. Demikian disampaikan Direktur Pendidikan Madrasah Dedi Jubaedi disela peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar ruang Direktorat Pendidikan Madrasah Kementrian Agama Jakarta, Kamis (31/1).

Tidak ada informasi keterlibatan anak madrasah dalam anarkisme dan narkoba serta kerusakan moral lain, kata Dedi Jubaedi. Namun dia mengingatkan agar semua pihak, aktivis madrasah untuk membendung agar masalah narkoba tidak merasuki dunia madrasah. Ini harus dijaga, karena kalau tidak memiliki kekuatan untuk mencegah tidak mustahil bisa merasuki dunia madrasah, ujarnya. Upaya tersebut, menurut Dedi, dengan meningkatkan kegiatan siswa seperti pada kegiatan ekstra kurikuler dengan kegiatan seni, olahraga, serta meningkatkan kegiatan akademik di madrasah.

Mengenai program di tahun 2013, Direktur Pendidikan Madrasah mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan mutu madrasah seperti pencapaian nilai Ujian Nasional, agar bisa memperoleh nilai yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Kalau tahun 2012, nilai UN siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah) lebih baik dari SMP, bagaimana nilai nilai UN Madrasah Aliyah juga lebih baik dari SMA, paparnya. Selain itu juga dengan anggaran yang ada dipergunakan antara lain untuk peningkatan mutu guru, serta pengadaan bantuan seperti komputer dan laboratorium bagi madrasah yang belum memiliki sarana itu. “Kami berupaya bantuan itu tepat guna dan sasarannya, tandasnya. (ks)