Nasional

Setahun Dipimpin I Nengah Duija, Ini Capaian Ditjen Bimas Hindu Kemenag

Capaian 1 tahun Kepemimpinan I Nengah Duija

Capaian 1 tahun Kepemimpinan I Nengah Duija

Jakarta (Kemenag) --- Setahun sudah I Nengah Duija memimpin Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag). Sejak dilantik Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 16 September 2022, I Nengah Duija diminta untuk berfokus pada pemberdayaan umat melalui penguatan sektor pendidikan, reformasi birokrasi, dan pembinaan.

“Sesuai dengan arahan Gus Menteri, bahwa Kementerian Agama berupaya menciptakan kehidupan beragama yang moderat, untuk itu kita tindaklanjuti dengan program-program pengembangan kualitas SDM Hindu,” ungkap Duija, di Jakarta, Sabtu (23/9/2023).

Setahun berselang, ini beberapa capaian Ditjen Bimas Hindu di bawah kepemimpinan I Nengah Duija:

1.Peningkatan Kualitas Layanan Publik

Berdasarkan indikator yang ditetapkan Ombudsman, Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Ditjen Bimas Hindu pada 2022 memperoleh nilai 93,34. Artinya, Ditjen Bimas Hindu berada pada grade A atau masuk dalam kualitas tertinggi kualitas layanan publik.

2. Pemberdayaan Ekonomi Umat di Rumah Ibadah

Dalam periode Januari-September 2023, Ditjen Bimas Hindu telah menggelontorkan anggaran senilai Rp.19,942 miliar untuk bantuan rumah ibadah. Bantuan ini didistribusikan kepada 415 rumah ibadah umat Hindu di seluruh Indonesia.

Pada periode yang sama, Ditjen Bimas Hindu juga telah mengeluarkan 1.434 Tanda Daftar Rumah Ibadah. Tidak hanya itu, Ditjen Bimas Hindu juga telah memberikan bantuan bagi rumah ibadah ramah anak, ramah disabilitas dan siaga bencana di tiga lokasi.

3. Pembinaan Umat Melalui Delapan Program Tematik

Peningkatan kapabilitas umat Hindu menjadi perhatian Duija dalam memimpin Ditjen Bimas Hindu. Karenanya, ia dan jajarannya menyiapkan pembinaan umat yang dibagi dalam delapan tema.

Delapan tema pembinaan umat Hindu ini, meliputi: Kepemimpinan Hindu, Pemberdayaan Perempuan dan Pencegahan Stunting, Penguatan Moderasi Beragama, Kompetensi Tata Kelola Organisasi, Pembinaan dan Pengembangan Karakter Generasi Muda Hindu, Partisipasi Berdana Punia dan Pembuatan Konten Edukasi Agama Hindu, Pengembanngan Nilai Hindu Nusantara, serta Literasi Digital Hindu.

4. Penyuluh Hindu dan Keluarga Sukinah

Penguatan SDM Ditjen Bimas Hindu juga dilakukan dengan penambahan 150 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mereka ditugaskan sebagai Penyuluh Agama Hindu yang berada di garda terdepan pembinaan umat.

Selain itu, saat ini Ditjen Bimas Hindu juga membangun Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS) di 10 lokasi.

5. Optimalisasi Lembaga Pendidikan

Optimalisasi lembaga pendidikan dilakukan Ditjen Bimas Hindu, salah satunya dengan mengeluarkan 29 Tanda Daftar Pasraman Formal.

Pada pendidikan dasar dan menengah, Ditjen Bimas Hindu telah mendistribusikan progam bantuan pasraman di 113 lokasi dengan total anggaran Rp 15,35 miliar.

Sementara pada pendidikan tinggi, Ditjen Bimas Hindu meningkatkan status Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN). Mpu Kuturan menjadi Institut dan status STHD Klaten menjadi Negeri.

"Saat ini progresnya sudah pada tahapan penyelesaian di KemenpanRB," terang I Nengah Duija.

6. Beasiswa bagi Mahasiswa, Guru, dan Dosen

Pada program pendidikan, telah dilakukan pendistribusian 1.635 paket beasiswa bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu Swasta dan Dosen Non PNS pada Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu/Dosen Agama Hindu pada Perguruan Tinggi Umum. Program ini menggelontorkan anggaran senilai Rp 10,8 miliar.

Pemberian beasiswa juga dilakukan bagi Guru Agama Hindu Non-PNS sejumlah total 947,5 juta rupiah. "Dengan beasiswa ini, para guru dapat melanjutkan pendidikan S1 atau S2 nya," papar Duija.

7. Penguatan Lembaga, Kelembagaan, dan Yayasan Hindu

Hingga September 2023, penguatan kelembagaan Hindu dilakukan dengan menerbitkan 608 Tanda Daftar Lembaga, Kelembagaan, dan Yayasan Hindu. "Ini termasuk di dalamnya yang melakukan perpanjangan maupun yang daftar baru," terang Duija.

"Selain itu, kami juga telah melakukan penguatan layanan umat dengan berkolaborasi dengan 79 lembaga Hindu dalam setahun terakhir," imbuhnya.

Kolaborasi juga dilakukan dalam rangaka penguatan moderasi beragama. Ini dilakukan dengan bekerjasana dengan Lembaga Hindu di 29 lokasi dan melalui literasi agama dengan mencetak dan mendistribusikan 10.000 Bhagawad Gitta dan Sarasamuccaya, 2.233 Handbook Hindu Nusantara, dan program kolaborasi penguatan Literasi Agama di empat lokasi.

8. Digitalisasi Layanan Umat

"Transformasi Digital merupakan program prioritas yang telah ditetapkan Gus Men (Menag Yaqut -red). Karenanya, kami di Bimas Hindu pun melaksanakan transformasi digital dalam pelayanan," ungkap I Nengah Duija.

Digitalisasi ini dilakukan pada beberapa layanan. Pertama, digitalisasi layanan pengajuan Tirta Yatra di Candi Prambanan. Kedua, digitalisasi kitab suci Sarascamuscaya di Wedangga.

Ketiga, digitalisasi seluruh layanan pengajuan tanda daftar dan perizinan. Terakhir, digitalisasi layanan pengajuan bantuan.

9. Tindak Lanjut Pemanfaatan Candi Prambanan

Pemerintah saat ini telah menetapkan Candi Prambanan sebagai pusat ibadah umat Hindu. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, maka pada 7 Oktober 2022 ditetapkan Tim Pemanfaatan Candi Prambanan.

Hingga September 2023, tercatat sebanyak 18.245 orang berkunjung ke Candi Prambanan. Guna mendukung peribadatan umat, Ditjen Bimas Hindu juga telah menetapkan 50 Pemangku sebagai petugas piket di Candi Prambanan.

Ditjen Bimas Hindu juga telah menetapkan dan melaksanakan 41 kegiatan terjadwal di Candi Prambanan sepanjang tahun 2023.

10. Peringkat Tiga Serapan Anggaran di Kemenag

Hingga September 2023, Ditjen Bimas Hindu tercatat sebagai unit kerja dengan serapan anggaran mencapai 72,65%. Dengan capaian ini, maka Ditjen Bimas Hindu masuk dalam tiga besar serapan tertinggi di Kemenag.

11. Menetapkan Dasar Hukum Pengelolaan Dana Punia

Untuk pertama kalinya, umat Hindu telah memiliki dasar hukum pengelolaan dana punia melalui Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Dana Punia yang ditetapkan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas pada 17 Januari 2023.

Dana punia merupakan salah satu ajaran agama Hindu. Ajaran ini sendiri memiliki arti pemberian yang baik dan suci yang dilakukan dengan tulus ikhlas sebagai salah satu pengamalan ajaran dharma. Jika diartikan berdasarkan asal katanya, dana memiliki pemberian dan punia berarti selamat, bahagia, indah, baik dan suci

I Nengah Duija menuturkan, jajaran Ditjen Bimas Hindu akan terus melakukan terobosan guna meningkatkan pelayanan umat. Ia juga mengajak seluruh umat Hindu dan masyarakat umum untuk berpartisipasi dan berkolaborasi.

"Kami perlu partisipasi umat pada setiap program-program yang dilaksanakan Direktorat, dari kolaborasi yang kuat akan melahirkan kinerja yang akurat,” tuturnya.

Ia juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan terhadap program-program Bimas Hindu. "Bagi masyarakat yang ingin memberikan saran masukan, silakan mengirimkan idenya melalui tautan bit.ly/AspirasiuntukDirjenHindu," tutup Duija.


Editor: Indah
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua