Nasional

Senin Kemarin, Jemaah Haji Nafar Awal Tuntaskan Lontar Jumrahnya

Mekkah (Pinmas) — Tahapan demi tahapan pelaksanaan ibadah haji selesai ditunaikan jemaah haji seluruh dunia termasuk jemaah haji Indonesia. Hari Senin (6/10) kemarin jemaah haji yang memilih Nafar Awal menyelesaikan lempar jumrah terakhirnya. Sejak Senin dini hari usai mabit di Mina, ratusan ribu jemaah bergelombang melempar jumrah dan eskalasi jemaah meningkat memasuki waktu tergelincirnya matahari (ba’da dzuhur) yang diyakini sebagai momen afdhal melempar jumrah.

Dalam amatan MCH, pergerakan massif jemaah Indonesia yang akan melempar jumrah terakhirnya dimulai saat matahari tergelincir, meski ada juga yang melontar jumrah setelah tengah malam. Jemaah berkelompok dengan atribut khas kloter, daerah atau KBIH masing-masing berjalan menembus terowongan Muaseim ke tempat lontar jumrah yang berjarak kurang lebih 2 Km dengan iringan doa-doa. Mereka penuh semangat bergerak meski harus menempuh jarak yang relatif jauh tidak terkecuali jemaah yang berusia di atas 60 tahun. Doa dan zikir menjadi kekuatan yang menggerakkan jemaah untuk menuntaskan tahapan rukun ibadah hajinya.

Setelah Wukuf di Arafah, jamaah haji Indonesia bergerak untuk bermalam di Muzdalifah lalu menjalani thawaf Ifadah, Sa’i, lontar jumrah Aqabah kemudian mabit (bermalam) di Mina dan dilanjutkan lontar tiga jumrah. Pada Senin (6/10) siang waktu arab saudi (WAS), jamaah haji Indonesia yang memilih nafar awal telah menyelesaikan lontar tiga jumrah, yakni Ula, Wustho dan Kubra (Aqabah).

“Alhamdulillah ribuan jamaah haji Indonesia yang memilih Nafar Awal sudah selesai melakukan lontar jumroh,” terang Kepala Bidang Humas Kemenag yang juga Kasie MCH Mekkah Rosidin Karidi, Senin (6/10) siang waktu setempat.

Total jamaah haji Indonesai yang tiba di Arab Saudi sebanyak 156.322 orang. Namun, yang ikut Wukuf di Arafah sebanyak 156.034 orang. Selanjutnya, ratusan ribu jamaah haji mabit di Muzdalifah pada Jumat (3/10) malam kemudian melempar jumrah Aqabah pada Sabtu (4/10) kemarin.

Dalam keterangannya kepada MCH, Wakil Ketua PPIH Indonesia di Arab Saudi, Arsyad Hidayat menyampaikan, ada dua pilihan untuk jamaah haji untuk melakukan nafar awal atau nafar tsani. Kedua-duanya boleh dilakukan oleh jamaah dan tidak berdosa. Untuk nafar awal, mereka harus menyelesaikan lontar tiga jumrah sebelum Maghrib pada tanggal 12 Dzulhijjah.

“Jadi, mereka harus menyelesaikan lontar jumrah pada tanggal tersebut. Kalau kelewat sampai Maghrib atau Isya, mereka harus menyempurnakan menjadi Nafar Tsani,” ujar Arsyad.

Dalam penjelasannya, hingga Senin (6/10), belum diketahui berapa jamaah haji Indonesia yang memilih melakukan nafar awal dan nafar tsani. Namun, berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, Arsyad memprediksi, jumlah jamaah yang memilih nafar awal pada musim haji tahun ini sekitar 50-60 persen dari 156 ribu orang jamaah haji Indonesia. Sisanya, yang melakukan nafar tsani sekitar 40-50 persen.

Jemaah haji yang sudah menyelesaikan tahapan haji selanjutnya akan melakukan Thawaf Wada’ (perpisahan) sebelum kembali ke Tanah Air . Sebelum meninggalkan Kota Makkah, PPIH berkoordinasi dengan masing-masing ketua kloter untuk memastikan bahwa jamaah haji sudah melakukan thawaf Wada’ (perpisahan).

Menurut jadwal, kepulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama dimulai pada Kamis (9/10) atau 16 Dzulhijjah 1435 H melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.(dm/mch2014).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua