Nasional

Seni dan Budaya Islam Sarana Membendung Kemerosotan Akhlak

Jakarta (Pinmas)--Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan, seni budaya Islam tidak hanya sebagai sarana hiburan, namun juga dipandang tepat sebagai sarana untuk membendung kemerosotan akhlak dan degradasi nilai-nilai kemanusiaan yang saat ini terjadi di lingkungan kita. "Seni budaya Islam memiliki peran penting dalam pembinaan kualitas umat dan karena itu perlu terus dikembangkan," kata Menag pada malam silaturrahim pertukaran misi muhibbah tamaddun Islam negara-negara MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Indonesia Malaysia dan Singapura) di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (20/9 malam. Menag lebih lanjut mengatakan, pada saat ini arus globalisasi menempatkan bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lainnya di dunia dalam arus perubahan besar yang mempengaruhi segala dimensi kehidupan masyarakat, termasuk kehidupan seni dan budaya. Dalam kondisi demikian masyarakat muslim Indonesia dan di negara anggota MABIMS tidak boleh tercabut dari akar historisnya, baik dari aspek agama, sosial, politik, ekonomi maupun kultural. Tanpa menafikan pengaruh budaya yang lain, kebudayaan Islam merupakan unsur utama pembentuk mozaik kebudayaan di Nusantara sejak abad XI M. Menag juga mengatakan, para mubaligh di masa lalu memanfaatkan seni budaya sebagai salah satu media dakwah yang berhasil. Islam meraih sukses yang spektakuler dengan menembus batas-batas geografis dan lapisan-lapisan kultural di wilayah Asia Tenggara dengan penuh kedamaian. "Pada hemat saya, dakwah melalui pendekatan seni dan budaya tetap dibutuhkan di masa sekarang dan masa depan," imbuh Suryadharma. Menurut dia, seniman-seniman muslim yang tersebar di seluruh wilayah Asia Tenggara perlu lebih banyak dialog, bertukar kreatifitas untuk terus mengembangkan berbagai jenis budaya yang bernafaskan Islam yang sesuai dengan perkembangan zaman, namun tetap berpegang pada nilai-nilai ajaran Islam yang bernafaskan tauhid. "Untuk itu, saya berharap melalui dialog seniman muslim kita dapat membuat langkah-langkah yang strategis dan meramu gagasan-gagasan penting untuk kita realisasikan bersama dalam rangka pembinaan umat, peningkatan kualitas spiritual dan menunjukkan peran serta kita sebagai bagian dari perubahan," tuturnya. Mengakhiri sambutan, Menteri Agama menyampaikan tiga buah pantun: �Buah belimbing banyak khasiatnya, Buah nangka dihiasi daun salam, Acara MABIMS banyak manfaatnya Dalam rangka mengembangkan seni budaya Islam Jakarta ibukota negara Indonesia. Kualalumpur ibukotanya Malaysia, Jayalah para negara peserta persembahan, Maju terus untuk seni dan budaya Islam, Singapura negara yang menawan, Cantik pula Brunei Darussalam, Kami kira peserta akan terkesan Melihat persembahan seni budaya Islam. Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membangun ikatan persaudaraan dan syiar Islam, walaupun berbeda suku bangsa sekalipun. Kegiatan ini sebetulnya merupakan salah satu program MABIMS. Festival dan dialog akan diikuti oleh delegasi masing-masing negara berjumlah 15 orang, terdiri dua ofisial, 3 peserta seniman/ budayawan muslim, 10 orang peserta persembahan seni budaya Islam. (ks)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua