Nasional

Sekjen: Tantangan Haji 2014, Luar Biasa

Jakarta (Pinmas) - Tantangan terbesar dalam penyelenggaraan haji yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) adalah dugaan penyimpangan keuangan haji. Menurut Sekjen Nur Syam ketika menyampaikan materi pada Pembekalan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1435H/2014M, kondisi ini tidak hanya dirasakan oleh ditjen PHU tapi seluruh aparatur Kemenag.

“Ini tantangan luar biasa, karena ini adalah Kemenag, maka kita bisa membaca respon media yang luar biasa,” terang Nur Syam di Jakarta, Sabtu (12/7).

Nur Syam mengatakan, bahwa sesungguhnya penyimpangan-penyimpangan juga ada dan dilakukan Kementerian/lembaga lain, tetapi media tidak segencar ketika ada sedikit kesalahan yang dilakukan Kemenag.

“Tetapi tidak kita lihat pemberitaannya segencar itu selain Kemenag,” ujar Nur Syam.

Mengutip pernyataan Menag, sekjen menyatakan Kemenag adalah kementerian yang memiliki nilai lebih, yang diurus tidak hanya urusan duniawi tapi juga ukhrawi, ini adalah tantangan pertama. Kedua, SDM Kemenag "tidak memiliki komitmen" untuk mengatakan layanan haji bagi jemaah.

“Ini yang diungkapkan KPK, mereka menilai SDM Kemenag kurang mematuhi peraturan,” terang Sekjen.

Ketiga lanjut Sekjen, transparansi dan akuntablitas yang dipertanyakan. Dalam pandangannya, ini menjadi kendala ketika ingin melakukan perubahan-perubahan, meskipun Kemenag dalam tiga tahun berturut-turut laporan keuangan Kemenag memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), meskipun Kemenag sudah melakukan perubahan-perubahan luar biasa.

Keempat, penglolaan haji yang kurang tertib, inilah yang kemudan salah satu penyebab munculnya pemkiran-pemikiran agar haji tidak dilakukan Kemenag. Dalam pandangan Nur Syam, ada upaya-upaya yang diakukan sekelompok orang yang ingin memisahkan Kemenag dari penyelenggaraan haji.

“ Ini sangat transparan,” ujar Nur Syam.

Dari seluruh persoalan ini, terang Nur Syam adalah dalam rangka membidik citra Kemenag agar jelek. Ada upaya pencitraan yang baik, tapi ada juga upaya pencitraan jelek. Bila kita cermati, itu seperti ada desain, akhirnya ada kesimpulan bahwa Kemenag tidak layak dikelola Kemenag.

“Untuk itu, kesuksesan penglolaan haji oleh Kemenag salah satunya ditentukan oleh penyelenggaraan haji tahun ini, Bila tahun ini tidak lebih baik dari tahun sebelumnya, maka ini akan mereduksi Kemenag sebagai pengelola haji,” ujar Nur Syam.

Kepada petugas haji, Nur Syam menegaskan bahwa peserta (petugas PPIH) adalah duta terbaik Kemenag yang dipilih dengan transparan dan memadai dalam rangka membangun imej Kemenag, bila dilakukan dengan baik, maka kita menyumbang salah satu bagi kesuksesan Kemenag .

Oleh karena itu, tandas Nur Syam, petugas haji Kloter dan Non Kloter sangat berat karena salah satunya mengubah Kemenag dengan citra baik. Untuk membangun citra yang baik, petugas haji yang direkrut ini memiliki kapabiltas untuk memberikan pencitraan positif Kemenag.

“Ditangan petugas haji, keberhasilan haji. Tantangan ini adalah tantangan bersama, Saya punya keyakinan bila dilakukan bersama maka Isya Allah akan menjadi lebih baik,” tandas Nur Syam. (dm/dm).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua