Serang (Pinmas) - Tahun 2012, ditetapkan oleh Presiden sebagai tahun kinerja dan prestasi. Tujuannya, agar pemerintah mencapai kinerja terbaik (high performance goverment). Tentang ini, Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat mengingatkan pentingnya dua hal, yaitu: performance based badgeting (PBB) dan performance management(PM). Dihadapan peserta Rapat Pejabat Pengelola Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2012 (19/4), Bahrul menjelaskan, PBB diawali dengan penetapan target kinerja sebagaimana tertuang dalam renstra. Program tidak disusun berdasarkan kebutuhan program (kita harus melakukan apa), tapi pada apa yang ingin kita capai.

PBB adalah menyusun anggaran yang ruhnya didasarkan pada target yang mau dicapai, dan itu merupakan turunan dari target pemerintah. Kementerian menerjemahkan target pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). "Agar anggaran yang kita kelola terkait dengan target-target itu,mohon jangan membuat kegiatan yang tidak ada ujungnya," kata Bahrul. Terkait PBM, Bahrul menjelaskan bahwa target harus dikelola dengan cara dipantau secara terus-menerus. Pengelolaan target dari tahun ke tahun itulah yang disebut sebagai manajemen kinerja. Target harus dikelola, mana yang tercapai dan mana yang tidak, serta bagaimana mendorongnya agar bisa tercapai. Lebih lanjut, Bahrul memaparkan bahwa prestasi kementerian merupakan akumulasi dari seluruh prestasi dan kinerja satuan kerja (kinerja individu, satuan kerja, dan organisasi).

Kinerja Kementerian hanya bisa dicapai oleh setiap satuan kerja di bawahnya. Kinerja satuan kerja di bawahnya hanya bisa dicapai oleh kinerja satuan kerja di bawahnya lagi. Setiap kinerja eselon 4 hanya bisa dicapai oleh kinerja setiap individu. Jadi dalam pengelola kinerja, ada kinerja individu, kinerja satuan organisasi, dan kinerja organisasi keseluruhan. Ujungnya, kalau kita menerapkan PBB, itu tidak bisa lepas dari bagaimana setiap individu memberikan kontribusi, bagaimana setiap individu harus tahu target yang akan dicapai, dan target itu tercapai atau tidak. Demikian juga setiap unit organisasi juga harus tahu target yang harus dicapai dan target itu tercapai atau tidak. Demikian juga organisasi kementerian, harus tahu apa yang telah ditetapkan. Rapat Pejabat Pengelola Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2012 dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari, 19 – 21 April 2012. Bertempat di Hotel Le Dian, Serang, Banten, rapat ini diikuti oleh pejabat eselon II, III, dan IV, serta bendahara pengeluaran dan bendahara pengeluaran pembantu, sebanyak 136 orang. (mkd)