Nasional

Sekjen: Madrasah Under The Government System

Jakarta (Pinmas) - Seluruh madrasah under the government system. Madrasah itu semuanya ada dalam sistem pemerintahan. Jadi jangan dibayangkan seperti di Pakistan dan Afganistan yang tidak dalam sistem pendidikan. Ada dual sistem di Indonesia, tapi dalam satu sistem pendidikan, dan dua-duanya mempunyai hak yang sama. Penegasan ini disampaikan Sekretaris Jenderal, Bahrul Hayat, menanggapi pertanyaan wartawan yang mengkaitkan isu terorisme dengan lembaga pendidikan madrasah ketika bersama Menlu Australia, Bob Carr, mengunjungi MI Manarul Huda Bintaro, Kamis (04/04).

MI Manarul Huda merupakan satu dari 565 penerima bantuan Program Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia bagi Pendidikan Madrasah yang Bermutu. Fokus program yang sudah dimulai sejak 2012 ini adalah peningkatan akreditasi MI dan MTs swasta yang ada di Indonesia. Menurut Bahrul, tidak ada kecurigaan Pemerintah Australia terhadap Indonesia. “Presiden SBY dan Perdana Menteri Australia sudah berkomitmen tentang isu terorisme dan masalah lainnya, tegas Bahrul. Sehubungan itu, lanjut Bahrul, seluruh pilihan madrasah yang dibantu juga ditentukan bersama dengan Kementerian Agama.

AusAID tidak mendikte madrasah manapun, tegas Bahrul. Bahrul menambahkan, Pemerintah Australia sebelumnya pernah membantu pembangunan lebih dari 600 madrasah satu atap yang semuanya swasta untuk memperluas akses pendidikan dan semuanya yang menentukan adalah Kementerian Agama. Lebih dari 600 madrasah yang sudah dulu sepenuhnya kita yang menentukan dan mereka percaya dengan kita, ujar Bahrul. Disinggung tentang potensi adanya intervensi kurikulum, Bahrul menjelaskan bahwa kurikulum sepenuhnya milik Indonesia dan seluruh sistem dikendalikan oleh negeri ini. Yang mengatur kurikulum adalah Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kata Bahrul.

Apresiasi Program Memberikan sambutan dalam seremonial kunjungan ini, Bahrul memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Program Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia bagi Pendidikan Madrasah yang Bermutu. Bahrul menyampaikan keyakinannya bahwa program ini sangat penting bagi madrasah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mendukung madrasah adalah keputusan yang tepat dan benar, karena mayoritas siswa madrasah berasal dari keluarga miskin dan karenanya madrasah menjai satu-satunya pilihan mereka, kata Bahrul.

Kepada rombongan dari Australia, Bahrul juga menyampaikan bahwa Sistem Pendidikan Nasional Indonesia menekankan bahwa sekolah dan madrasah merupakn institusi yang sama dan menggunakan kurikulum yang sama. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa madrasah mengajarkan pendidikan agama lebih intensif dibanding sekolah reguler. Kesetaraan madrasah dengan sekolah ini berdampak pada adanya kesamaan hak dan perlakuan dalam hal kebijakan, program pembangunan, dan penganggaran, tutup Bahrul. (mkd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua