Serang (Pinmas) - Kalau Kementerian Agama bisa mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari hasil pemeriksaan BPK, maka itu merupakan prestasi luar biasa. Pernyataan ini ditegaskan Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat, ketika mebuka Rapat Pejabat Pengelola Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2012 di Hotel Le Dian, Serang, Banten (19/4). Menurut Bahrul, berbeda dengan lembaga seperti MK, BPK, dan KPK, Kementerian Agama mempunyai satuan kerja yang sangat banyak. Kemenag mengelola sekitar 4.500 satker yang tersebar di seluruh Indonesia, itupun di luar KUA yang hampir 6.000 unit. "Jika Kemenag baik, 20% laporan keuangan Pemerintah pusat pun baik. Sebab, total satker dari seluruh Kementerian dan Lembaga hanya 22.000 satker. Kalau kita baik, berarti kita telah menunjang 20% dari tugas Kementerian Keuangan untuk memberikan ciri bahwa satker Pemerintah adalah baik," tegasnya.

Selain indikator laporan keuangan, kata Bahrul Hayat, perbaikan kinerja Kementerian Agama juga nampak dalam tiga indikator lainnya. Pertama, indikator Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP). Untuk laporan tahun 2011, nilai Kemenag sudah sangat mendekati B. Kedua,indikator pencapaian Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Tahun 2011, pencapaian RKP di Kemenag terhadap kegiatan dan program yang telah ditandatangani kontraknya oleh Kemenag dengan Menteri Keuangan dan Bappenas, mencapai 99,9% atau hampir 100%. "Kita berhasil sehingga Bappenas menyampaikan bahwa Kementerian Agama termasuk yang paling konsisten untuk menetapkan RKP," ucap Bahrul. Ketiga,Indikator pencapaian program yang dibuat UKP4 dalam pencapain Instruksi Presiden terhadap program-program tertentu.

Pencapaian ini pun hampir 100%. Menurut Bahrul, rapor Kementerian Agama cukup baik, bahkan dibanding Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari semua itu, Bahrul berharap 2011 menjadi tahun pertama Kementerian Agama memperoleh opini wajar tanpa pengecualian. Untuk tahun 2012, Kemenag menargetkan laporan keuangan WTP, LAKIP mendapat nilai B, pencapaian RKP tidak kurang dari 99 %, dan 100% pelaksanaan Inpres Presiden . Bahrul mengajak semua pihak untuk meningkatkan kinerja individu, kinerja satker, dan kinerja organisasi kementerian, sehingga Kemenag bisa menjadi lembaga negara yang lebih baik dari sebelumnya, menjadi kementerian yang lebih baik dari lembaga lainnya. "Mari berkomitmen untuk bekerja lebih baik di tahun 2012," himbau Bahrul. (mkd)