Nasional

Sekjen Ingatkan Agen Perubahan Kemenag soal Bangun Komitmen

Sekjen Nur Syam Memberikan Arahan pada Kegiatan Penguatan Kelompok Kerja (Pokja) Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Tahun 2017 di Bogor, Senin (07/

Sekjen Nur Syam Memberikan Arahan pada Kegiatan Penguatan Kelompok Kerja (Pokja) Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Tahun 2017 di Bogor, Senin (07/

Bogor (Kemenag) --- Kementerian Agama melalui Biro Organisasi dan Tata Laksana selenggarakan Penguatan Kelompok Kerja (Pokja) Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Tahun 2017. Kegiatan yang diselenggarakan di Bogor pada tanggal 7 – 9 Agustus 2017 ini diikuti para agen perubahan unit eselon 1 di lingkungan Kementerian Agama.

Kepada para peserta, Sekjen Kemenag Nur Syam mengingatkan pentingnya membangun komitmen dalam tiga hal. Pertama, bangun komitmen untuk kebersamaan. Nur Syam berharap agar agen perubahan dapat memberikan teladan dalam hal kebersamaan.

“Semua di antara kita adalah kawan seiring seperjuangan, salah satu kelemahan kita paling mendasar adalah terkadang kita menganggap kawan kita adalah rival dalam segala hal,” ujar Nur Syam.

Menurutnya, di dalam dunia kerja, tidak jarang terjadi rivalitas yang terkadang tidak sesuai dengan etika dan moral.

Kedua, bangun komitmen untuk mencapai keberhasilan. Menurutnya, keberhasilan hanya akan dapat dibangun melalui kebersamaan. Keberhasilan agen perubahan ditunjukkan dengan pelayanan yang optimal.

Sekjen Nur Syam memaparkan bahwa pelayanan yang optimal menghasilkan kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Ia menambahkan bahwa Reformasi Birokrasi berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Agama hingga tahun 2025 baru sampai tahapan kepuasan pelanggan belum sampai tahapan loyalitas pelanggan.

“Saat ini baru perusahaan-perusahaan yang menitikberatkan pada loyalitas pelanggan,” ujarnya di hadapan 40 orang peserta.

Ketiga, bangun komitmen untuk menjadi yang terbaik. Menurutnya, semua agama mengajarkan untuk memberikan yang terbaik. “Sebaik-baik manusia itu yang bermanfaat bagi orang lain,” tutur Nur Syam.

Ia menambahkan bahwa indikator manusia yang terbaik itu adalah ketika lebih bermanfaat bagi manusia lain.

Sekjen juga mengingatkan para agen perubahan akan tugas mereka. Menurutnya, ada 8 area perubahan yang menjadi fokus para agen, yakni : manajemen perubahan (mind set & culture set), penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, penataan dan penguatan organisasi, penataan SDM aparatur, penataan peraturan perundang-undangan, penataan tatalaksana, peningkatan kualitas pelayanan publik.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Pontus Sitorus yang juga didaulat sebagai agen perubahan Kementerian Agama beserta agen perubahan lain, serta perwakilan dari masing-masing unit eselon 1 Kementerian Agama.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua