Jakarta (Kemenag) --- Ribuan umat Buddha memadati auditorium Universitas Bunda Mulai Jakarta guna mengikuti Dharma Talk. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Pelestarian dan Pengembang Lamrin Nusantara. Tampak hadir juga Kepala Biara Indonesia Gaden Syeydrub Nampar Gyelwei Ling Bhikksu Badra Ruci, serta anggota Sangha Agung Indonesia.

Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Supriyadi menyambut gembira pelaksanaan kegiatan ini. Supriyadi mengucapkan terima kasih atas semangat umat Buddha Indonesia untuk selalu belajar akan Buddha Dharma. Menurutnya, belajar dharma bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya melalui Dharma Talk.

Pada kesempatan itu, Supriyadi mengingatkan kembali akan Sila, Samadhi, dan Panna. Supriyadi mengajak umat Buddha melaksanakan Sila dengan baik untuk memupuk perbuatan dengan kebaikan. Tidak hanya berbuat baik, umat Buddha juga harus terus melatih dan melakukan perenungan atas segala pikiran.

"Marilah kita jangan cuma mendengarkan, tetapi melatih, dan merenungkan," ujarnya di Jakarta Sabtu (22/04).

"Empat hal yang diajarkan sang Buddha perlu kita ingat kembali. Dimana yang buruk jangan diulang lagi, yang buruk janganlah dilakukan, yang baik diulangin lagi, yang baik diteruskan," imbuhnya.

Dharma Talk mengangkat tajuk 'Tak Bernilai atau Tak Ternilai'. Kegiatan yang merupakan rangkain acara dalam "Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Visit 2017" ini diisi oleh Drepung Tripa Khenzur Rinpoche yang merupakan murid YM Dalai Lama XIV. Tokoh Buddha ini adalah pemangku tahta Biara Drepung, yang menampung sekitar 5000 Bhikksu.

Salama di Indonesia, YM Drepung Tripa Khenzur Rinpoche akan memberikan pengajaran secara intensif dalam rangkaian acara dharma talk, public teaching, kelas intensif, upacara waisak, serta tur dan dharmayatra yang akan diadakan di beberapa kota.

Talkshow ini kali juga dimeriahkan dengan kehadiran Irvyn Wongso yang membawakan lagu Buddhis. (dbb/mkd/mkd)