Nasional

Resmikan STAKat Negeri Pontianak, Menag: Kedepankan Sisi Dalam Agama

Menag Lukman beri sambutan pada Peresmian Sekolah Tinggi Agama Katolik (STAKat) Negeri Pontianak. (foto: GHS)

Menag Lukman beri sambutan pada Peresmian Sekolah Tinggi Agama Katolik (STAKat) Negeri Pontianak. (foto: GHS)

Pontianak (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak tokoh agama Kalimantan Barat mengedepankan sisi dalam (esoterik) agama di tengah masyarakat majemuk seperti Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan saat Menag meresmikan Sekolah Tinggi Agama Katolik (STAKat) Negeri Pontianak, Kalimantan Barat.

Menurutnya, sisi esoterisme agama tidak bicara pada perbedaan antara agama-agama, tetapi menemukan persamaan-persamaannya. "Semua agama sama dalam hal penegakan keadilan, menghormati hak asasi manusia, kesamaan di depan hukum, larangan membunuh, mencuri, minuman keras dan lain-lain. Pada level esoterisme agama ini, yang sejatinya merupakan inti ajaran agama, semua kita bisa berbicara dalam bahasa yang sama," jelas Menag di Pontianak, Kamis (06/04).

Penegasan Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK ini merupakan respon terhadap kondisi keberagamaan akhir-akhir ini yang cenderung mengarah pada pecah belah dan konflik. Karenanya putra Saifuddin Zuhri ini meminta masyarakat dapat menjadikan agama sebagai faktor pemersatu, bukan sebaliknya.

"Di ruang publik, agama jangan diperdebatkan, tetapi diamalkan. Agar agama tetap berfungsi dalam membina kerukunan. Demi menjaga keindonesiaan kita," harap Menag.

Sebelumnya dalam sambutan tanpa teks, Menag memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh agama, terutama pastor, uskup, dan umat Katolik, serta pemerintah daerah Kalimantan Barat yang berhasil menjaga dan merawat kehidupan umat beragama, memajukan pendidikan agama, dan kualitas kerukunan antar umat beragama. "Itu berarti turut menjalankan misi Kementerian Agama", puji Menag.

Hadir dalam peresmian STAKat Negeri Pontianak Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus, Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi, Kakanwil Kalbar Syahrul Yadi, bupati dan walikota se-Kalbar serta tokoh-tokoh agama Katolik dari seluruh Indonesia. (dimas/mkd/mkd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua