Banten (Pinmas) - Proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama ke depan akan dikawal oleh Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) dan menggunakan standar ISO. Melalui PIAK dan ISO ini, seluruh proses penerimaan CPNS akan lebih transparan dan akuntabel. Biarlah seluruh proses berjalan terbuka, sistem yang dibangun ini harus berjalan dan dihormati” tegas Mahsusi saat membuka kegiatan Pembinaan Prapurna Bakti CPNS Kementerian Agama di Serang, Banten (17/10).

Dalam kesempatan tersebut, Mahsusi menyampaikan, Kementerian Agama saat ini sedang melakukan pemetaan pegawai di seluruh satuan kerja, sekaligus melakukan analisis beban kerja yang ada sebelum menerima formasi CPNS yang dialokasikan Kemenpan dan RB. Setelah melakukan pemetaan dan analis beban kerja, tahap selanjutnya akan melakukan redistribusi pegawai. Kebijakan ini dilakukan, mengingat saat ini masih ada penumpukan pegawai di satuan kerja yang tidak seimbang dengan beban kerja yang ada, sementara di satuan kerja lain mengalami defisit pegawai.

PMA terkait sudah jadi, tinggal ditandantangani oleh Menteri Agama. Redistribusi pegawai ini dalam rangka pemerataan ujar Mahsusi. Melalui kebijakan redistribusi pegawai, Kementerian Agama selanjutnya akan mengajukan kebutuhan riil pegawai, terutama untuk memenuhi kebutuhan tenaga Akuntan untuk memaksimalkan pelaporan keuangan dengan standar yang ditetapkan selain upaya peningkatan kompetensi tenaga yang sudah ada, tenaga IT, dan penghulu.(DM)