Jakarta (Kemenag) --- Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan hari ini menerima dua sertifikat akreditasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), yaitu (1) Sertifikat Lembaga Pengakreditasi Program Terakreditasi, dan (2) Lembaga Penyelenggara Pelatihan Terakreditasi Bintang 1.

Penyerahan sertifikat akreditasi diberikan langsung oleh Kepala LAN, Adi Suryanto di Auditorium LAN jalan Veteran 10 Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Kepala LAN dalam sambutannya menyampaikan, bahwa penyerahan sertifikat ini merupakan komitmen terhadap mutu sumber daya manusia pada area yang menjadi wilayah kerjanya. “Akreditasi adalah komitmen mutu,” ujarnya.

Karenanya Adi Suryanto meminta agar lembaga pelatihan tidak saja berorientasi pada pelaksanaan pelatihan, tapi juga pasca pelatihan. “Lembaga pelatihan jangan sekedar menyelenggarakan pelatihan, tapi harus menciptakan kultur belajar, membuat peserta pelatihan menjadi senang belajar. Pelatihan akan memiliki arti jika terjadi perubahan perilaku dan kinerja di tempat kerjanya,” pintanya.

Lembaga pelatihan sangat penting terlebih dalam penyerapan SDM dalam memajukan organisasi. “Jika kita ingin melakukan reformasi birokrasi, maka yang pertama harus dikembangkan adalah kapasitas SDM aparaturnya,” tuturnya.

Adi meminta agar lembaga pelatihan terus berada di garda terdepan dalam pengembangan kompetensi pegawai. “Dulu, orang kalau ditugaskan di lembaga pelatihan, sebutannya sedang didiklatkan, sedang dibuang. Tapi sekarang tidak, lembaga pelatihan berisi orang-orang pilihan karena harus bisa memprediksi pengembangan SDM ke depan,” tambahnya.

“Bersyukurlah kita yang bertugas di lembaga pelatihan, karena di tempat inilah kita sesungguhnya sedang menyiapkan ASN milenial menjadi aktor perubahan birokrasi. Pengelola lembaga pelatihan sesungguhnya adalah pejuang kompetensi,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Badan Litbang dan Diklat, Amien Suyitno mengatakan bahwa sertifikat akreditasi ini sebagai bentuk penghargaan dari instansi pembina, LAN RI. “Akreditasi ini sebagai challenge bagi kita untuk terus berinovasi menjadi organisasi pembelajaran (learning organization),” terangnya.

“Dengan sasaran diklat yang luas, ASN Kemenag maupun masyarakat, kebutuhan pengembangan kompetensi pastilah terus berkembang. Kita harus terus beradaptasi dengan dan membuat perubahan,” tambahnya.

Penyerahan sertifikat akreditasi diterima bersamaan dengan 37 lembaga pelatihan lainnya, terdiri dari Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah. [ ]