Nasional

Presiden SBY Harap GP Ansor Bentengi NKRI

Solo (Pinmas) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi dan mengharapkan Gerakan Pemuda (GP) Ansor terus mendukung dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Teruslah menjadi benteng NKRI," kata Presiden Yudhoyono dalam sambutannya pada puncak acara Hari Lahir Ke-78 Gerakan Pemuda Ansor di Stadion Manahan Solo, Jateng, Senin (16/7) malam.

Presiden mengapresiasi usaha dan dukungan GP Ansor selama ini terhadap NKRI. Presiden Yudhoyono juga mengharapkan agar GP Ansor juga menjadi pelopor dalam menjalankan ajaran Islam yang menjadi rahmat seluruh alam (rahmatan lil alamin). Sekitar 34 ribu anggota GP Ansor yang merupakan organisasi sayap NU memenuhi Stadion Manahan Solo. Para anggota GP Ansor memeriahkan acara dengan meneriakkan yel-yel yang membuat gemuruh suara di Stadion Manahan. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Yudhoyono juga didampingi para menteri, di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dan Menteri Agama Suryadharma Ali, Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, mengatakan kegiatan Hari Lahir Ke-78 GP Ansor mengambil tema "Memperkokoh Kebhinekaan, Mengentaskan Kemiskinan dan Memerangi Korupsi". Kegiatan ini dipusatkan di Kota Solo untuk mengampanyekan Islam yang terbuka dan ramah kepada masyarakat Jawa Tengah. "Kami sering mendengar Kota Solo, Islam modelnya yang keras-keras saja sehingga perlu mengampanyekan Islam yang ramah moderat, toleran, dan inklusif," kata Nusron Wahid. Selain itu, kata dia, Islam yang saling menghargai perbedaan, mengayomi semua manusia apa pun agamanya, dan tidak membeda-bedakan lagi semua perbedaan.

Oleh karena itu, kata dia, kegiatan Harlah GP Ansor yang diadakan di Kota Solo dapat memberikan gambaran tentang Islam yang ramah dan terbuka. "Kami ternyata mendapatkan simpati. Tidak semua Islam keras, tetapi masih banyak ramah dan saling menghormati satu sama lain meski berbeda ideologi," katanya. Selain itu, Harlah GP Ansor di Solo akan memperbesar jaringan Banser di beberapa wilayah, seperti Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, dan Solo. "Daerah itu, dahulu untuk mencari kader sangat sulit. Namun, daerah itu kini sudah ada dan semakin memperlebar sayapnya," katanya.(rully/cw)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua