Jakarta (Pimas) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono, bersama Wapres Boediono dan Ibu Herawati Boediono, melaksanakan salat Idul Fitri 1433 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (19/8) pukul 07.00 WIB. Rektor Universitas Islam Negeri Semarang Prof Dr H Muhibbin bertindak sebagai khatib, sedangkan Wakil Imam Besar Masjid Istiqlal Syarifuddin Muhammad menjadi imam. Begitu tiba didalam masjid, Presiden langsung melakukan salat Sunah Tahyattul Masjid. Setelah itu, SBY bersama jamaah lainnya melangsungkan salat Ied dua rakaat.

Gema takbir berkumandang melafalkan kebesaran Allah SWT sebanyak tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua. Ceramaah Idul Fitri bertemakan "Ramadan Mensucikan Jiwa dan Membangun Masyarakat Unggul". Kesucian jiwa, kata khatib Prof Dr H Muhibbin dalam ceramahnya, diharapkan didapatkan dari ampunan Allah SWT. "Puasa yang kita laksanakan kita kembari dengan iman dan kokoh serta tidak ada tujuan dan pengharapan melainkan keridaan Allah semata," ujar Rektor IAIN Semarang tersebut. Puasa yang dijalankan dengan penuh keimanan dan kesungguhan serta keikhlasan, lanjut Muhibbin, akan menumbuhkan sifat positif dan terpuji serta menghilangkan sikap tercela. Lebih dari 150 ribu jamaah dari Jakarta dan sekitarnya menghadiri salat Id di masjid terbesar di Asia Tenggara ini.

Di antaranya terdapat pimpinan lembaga negara, menteri-menteri KIB II, dan para duta besar negara-negara sahabat. Siang hingga sore ini, Presiden SBY dan Ibu Ani akan menerima para pejabat dan masyarakat umum dalam sebuah open house. Dimulai dengan keluarga dan kerabat ini, perangkat keprsidenan, kemudian disusul para pejabat negara di Istana Negara. Open house untuk masyarakat umum dibuka pada pukul 15.30 WIB. (sby.info)