Nasional

Presiden SBY Ajak Lembaga Keagamaan Ikut Aktif Mensejahterakan Rakyat

Jambi (Pinmas)--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) IX Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Kamis (22/9) malam, di Abadi Convention Center, Jambi. Munas ini merupakan agenda lima tahunan yang berwenang melahirkan program kerja baru, melakukan evaluasi, membuat rekomendasi, dan memilih pengurus termasuk ketua umum yang baru. Presiden SBY dalam sambutannya mengucapkan selamat memperingati hari jadi ke-56 Perti. "Semoga Tarbiyah Islamiyah dapat terus meningkatkan peran dan kontribusinya kepada umat, masyarakat, bangsa, dan negara tercinta," kata Presiden SBY. Perti, ujar Presiden, telah memiliki komitmen dan karta nyata sejak kemerdekaan, seperti dakwah dan syiar Islam, dengan pendekatan Islam sebagai rahmat bagi alam semesta, tauladan, dan turut memajukan pendidikan. "Tercatat dalam sejarah bahwa Tarbiyah Islamiyah di berbagai kesempatan, di hampir seluruh wilayah Indonesia, juga aktif di dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat, yang sama saja dengan kesejahteraan rakyat. Ini juga sesuai dengan amanat konstitusi untuk senantiasa memajukan kesejahteraan umum," SBY menjelaskan. "Peran dan teladan seperti inilah yang sangat diharapkan oleh pemerintah, negara, dan rakyat kepada organisasi keagamaan beserta tokoh-tokohnya. Peran seperti ini pulalah yang bisa mengantarkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang baik, dan juga mengantar bangsa kita menuju peradaban yang maju, unggul, dan, mulia," Presiden SBY menambahkan. Kepala Negara mengajak Perti untuk terus menyukseskan pendidikan umat dan masyarakat. SBY menginginkan umat dan warga negara sungguh memiliki ahlak yang baik, budi pekerti yang luhur, dan masyarakat yang cerdas dan rasional. Presiden SBY juga berharap Tarbiyah Islamiyah meluruskan ajaran Islam sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT dan disabdakan Rasulullah. "Saya sungguh berharap para ulama di jajaran Tarbiyah Islamiyah membimbing kembali, manakala di kalangan umat kita ada penyimpangan terhadap ajaran Islam yang tidak sesuai Alquran dan Sunnah. Saya juga berharap para ulama Tarbiyah Islamiyah memberikan penjelasan yang baik kepada umat beragama lain yang memiliki persepsi yang keliru terhadap Islam," Presiden menjelaskan. Ketiga, Presiden berharap agar keluarga besar Tarbiyah Islamiyah menjadi pelopor di dalam memelihara dan memperkokoh kerukunan diantara umat beragama. "Marilah kita teladani Rasulallah dalam memimpin masyarakat yang majemuk pada zaman beliau. Mari kita cegah dan jauhi kekerasan atas nama agama," ujar Kepala Negara. Dengan memukul gong, Presiden pun resmi membuka Munas IX Perti. Turut hadir Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Menag Suryadharma Ali, Mendiknas Muhammad Nuh, Menhut Zulkifli Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Mentan Suswono, Menbudpar Jero Wacik, Menkop dan UKM Syarif Hasan, Menpora Andi A Mallarangeng, Seskab Dipo Alam, dan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus. (sby.info)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua