Nasional

Presiden Buka MTQN: Islam Menolak Kebencian dan Fitnah

Bengkulu (Pinmas)-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Sabtu (5/6) pukul 19.35 WIB menghadiri acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIII di Arena Utama Kompleks Sekolah Tinggi Agama Islam, Bengkulu. Kedatangan Presiden disambut Menteri Agama Suryadharma Ali yang sudah terlebih dahulu berada di tempat acara. Dalam sambutannya, Menag Suryadarma Ali mengatakan bahwa Al-Quran adalah sumber utama yang sangat berperan dalam kehidupan muslim. "Oleh karena itu, Al-Quran wajib untuk dipelajari," kata Suryadharma. Penyelenggaraan MTQ ke-23 yang diikuti 2.300 lebih peserta atau kafilah ini, menurut Suryadarma Ali, sudah jauh lebih baik dari MTQ sebelumnya. Hal ini ditandai dengan bertambahnya jumlah cabang yang dikompetisikan, yaitu 7 cabang perlombaan. Diantaranya Tafsir Al-Quran 3 golongan, Tilawah 6 golongan, dan Fahmil Quran. Sementara itu, pada awal sambutannya Presiden SBY selain menyinggung soal peran serta Bengkulu dalam pergerakan kebangsaan di tanah air, juga menyinggung tentang julukan Bengkulu sebagai Bumi Raflesia dan masyarakat Bengkulu juga memiliki upacara adat Tabot. "Upacara dari kearifan lokal dan tradisi Islam, yang setiap tahun dirayakan secara meriah pada tanggal 1 hingga 10 Muharram," kata SBY. Terkait pelaksanaa MTQ kali ini, Presiden menyatakan bahwa musabaqah ini secara rutin diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi yang tersirat dan tersurat dalam Al Quran. Selain itu, mengenai tema MTQ ke-23 kali ini, yaitu Dengan MTQ Nasional XXIII Tahun 2010, Kita Tingkatkan Persaudaraan, Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Presiden mengatakan tema ini sejalan dengan tujuan kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kita ingin negara kita tetap utuh dan bersatu. Dan, kita juga ingin mewujudkan Indonesia menjadi negara yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan," ujar Presiden SBY. Al Quran, lanjut SBY, selain sebagai pedoman hidup bagi umat manusia untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, juga merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering. "Semakin kita dalami Al-Quran, semakin kita yakin akan kebenaran firman Allah SWT. Semakin kita baca dengan lantunan yang indah, semakin terasa kedamaian dan kesejukan dari pancaran kandungan isinya," SBY menegaskan. Menurut Presiden, pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai universal dari Al Quran, dapat memberikan kontribusi dalam membangun tatanan dunia yang aman, adil, dan bermartabat. "Tatanan dunia yang dibangun di atas nilai-nilai ke-Tuhanan yang luhur dan agung, serta nilai-nilai kemanusiaan universal," SBY menambahkan. Selanjutnya, Presiden mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa sesungguhnya Islam itu teduh dan damai. Islam itu cinta keadilan dan menjauhi kekerasan. Islam itu menolak kebencian dan fitnah. Islam itu selalu menganjurkan persatuan, kebersamaan, dan ukhuwah. "Dengan mengedepankan nilai-nilai itulah, insya Allah, kita dapat membangun kokohnya toleransi, solidaritas, dan kebersamaan di antara umat manusia di muka bumi ini,â" SBY menandaskan. Turut hadir dalam pembukaan MTQ kali ini, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendiknas Muhammad Nuh, Meneg Koperasi dan UKM Syariefuddin Hasan, Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin, dan sejumlah duta besar dari negara sahabat.(sby.info/ts)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua