Nasional

Perdana Pascatransformasi, UIN Tulungagung Wisuda Blended 1.439 Mahasiswa

Rektor UIN Satu Tulung Agung Mewisuda Secara Drive Thrue

Rektor UIN Satu Tulung Agung Mewisuda Secara Drive Thrue

Tulungagung (Kemenag) --- Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung menggelar wisuda perdana pascatransformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung menjadi UIN SATU Tulungagung. Wisuda dilaksankan secara drive-thru dan online mengingat masih dalam situasi pandemi guna mengurangi resiko penularan Covid-19.

Prosesi wisuda digelar selama tiga hari, 28 - 30 Juni 2021. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Abd. Aziz menyampaikan, 1.439 wisudawan terdiri atas 1.281 mahasiswa S-1 (sarjana) dari empat fakultas, 147 mahasiswa S-2 (magister), serta 11 mahasiswa S-3 (doktoral).

“Atas nama pimpinan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati. Amalkan ilmu yang sudah diperoleh untuk menjalani kehidupan di masyarakat. Semoga manfaat dan berkah. Amin ya Rabbal Alamin,” kata Abd. Aziz.

Rektor UIN Tulungagung, Maftukhin, mengaku bersyukur bisa menggelar wisuda perdana pascatransformasi. Secara keseluruhan, ini merupakan wisuda ke-28.

Rektor mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan studinya. Dia berharap kampus UIN SATU semakin berkualitas dan berkontribusi kepada masyarakat.

“Dan tentu saja dengan UIN ini kita menjadi setara dengan perguruan tinggi yang ada di ibu kota provinsi, meskipun kita berada di kabupaten yang sangat jauh dari pusat politik, dari pusat ekonomi. Apalagi Tulungagung merupakan salah satu wilayah yang disebut dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2018 sebagai wilayah selingkar Wilis yang dalam peta ekonomi peta sosial Jawa Timur dipersepsikan sebagai wilayah yang perlu dikembangkan semua lininya,” kata Rektor.

Di bagian lain Rektor juga menyebutkan bahwa masih ada tugas berat setelah transformasi ini. Menurutnya, transformasi institusi harus juga dibarengi dengan transformasi yang lain. Misalnya, transformasi teknologi atau transformasi digital dengan pelaksanaan kuliah secara blended (perpaduan luring dan daring). Transformasi SDM juga menjadi perhatian penting, di mana saat ini UIN SATU baru memiliki 15 Guru Besar.

“Insya Allah, dalam waktu dekat akan bertambah 5 Guru Besar lagi. Dengan semakin banyak guru besar, maka prodi-prodi akan berkembang profesional, memiliki distingsi dan ekselensi, hingga bisa go internasional. Tahun 2020, sudah ada mahasiswa asing dari 20 negara,” ungkap Rektor.

“UIN SATU Tulungagung harus mengembangkan bisnis-bisnis di luar kampus untuk mendukung layanan pendidikan. Melalui layanan-layanan labortaorium, UIN SATU Tulungagung akan menuju pada kemandirian kampus," tandasnya.


Editor: Moh Khoeron

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua