Nasional

Pengamanan Waisak Di Borobudur Diperketat

Magelang (Pinmas) —- Pengamanan prosesi Waisak 2558 BE/2014 di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Pada perayaan kali ini, pengamanan di Borobudur diperketat lantaran kehadiran Wakil Presiden Boediono.

Selain itu, pengetatan ini juga diharapkan akan mengkondisikan ummat Buddha dapat melaksanakan ritual dengan lebih khusuk.

“Pengamanan tetap diperketat, makanya kami perlu sosialisasikan ke masyarakat. Hal ini dilakukan supaya ibadah umat Buddha bisa berlangsung secara khusuk,” , kata Komandan Korem 072 Pamungkas Brigjen TNI MS Fadhilah, Magelang, Rabu (14/05).

Perayaan Waisak di Candi Borobudur berlangsung pada Rabu (14/5) malam dan dijadwalkan dihadiri Wakil Presiden Boediono.Fadhilah mengatakan pengamanan akan melibatkan ribuan anggota TNI dan Polri secara berlapis. Masyarakat dan umat Buddha harus melewati penjagaan untuk mensterilisasi lokasi kegiatan.

“Kami ingin membangun kebersamaan dan keterpaduan tugas supaya tercipta suasana kondusif saat Waisak,” katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya telah menggelar apel pengamanan. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi perkembangan sistusi di Borobudur sehingga seluruh rangkaian kegiatan Wapres pada khususnya dan Waisak pada umumnya berjalan lancar.

Dihubungi terpisah, Kapolres Magelang AKBP Murbani Budi Pitono mengatakan ada sekitar 1.400 anggota Polri disiagakan selama Waisak. Mereka berasal dari berbagai satuan baik di Polres Magelang maupun Polda Jateng, antara lain Brimob sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK), penjinak bom satu satuan setingkat pleton (SSP), Satlantas, Dalmas, dan tim penembak jitu.

“Pengamanan dimulai hari ini. Mulai dari Candi Mendut hingga Borobudur. Anggota Polri disebar di sejumlah titik, semua fokus pada tugas masing-masing,” katanya.

Detik-detik Waisak akan berlangsung pada pukul 02.15.37 WIB Kamis (15/05) dini hari di Candi Borobudur.

Pada perayaan puncak waisak itu akan hadir pula Menteri Agama Suryadharma Ali, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pelaksana Tugas Perwakilan Ketua Umat Buddha Indonesia (Walubi) Arief Harsono, Dirjen Bimas Buddha Kemenag Dasikin dan sejumlah undangan. (ess/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua