Nasional

Pemulangan Jamaah ke Tanah Air Tertunda, Garuda Minta Maaf

Jeddah (Pinmas) – Pemulangan jamaah haji Indonesia dari Arab Saudi tertahan belasan jam. Untuk hal ini, pihak Garuda Indonesia pun meminta maaf. ‎Jamaah yang tertunda penerbangannya berasal dari embarkasi DKI Jakarta. Kloter 1 JKG (Jakarta Pondok Gede) dengan nomor penerbangan 7401 yang semula akan diberangkatkan pukul 15.20 WAS Kamis 9 Oktober 2014 dan tiba di Jakarta pukul 04.55 WIB Jumat 10 Oktober 2014, ditunda menjadi pukul 10.00 WAS Jumat (10/10) dan tiba di Jakarta pukul 23.35 WIB.

Sedangkan Kloter 2 JKG dengan nomor penerbangan 0402 yang semula akan diberangkatkan hari ini pukul 20.50 WAS dan tiba diembarkasi pukul 10.25 WIB (11 Oktober 2014), ditunda keberangkatan jadi pukul 05.45 WAS Sabtu (11 Oktober), dan tiba diperkirakan tiba di Jakarta pukul 23.20 WIB.

Sementara Kloter 3 JKG dengan nomor penerbangan 7403, yang semula akan diberangkatkan pukul 00.30 WAS (12 Oktober), dan diperkirakan tiba di Jakarta pukul 14.05 WIB (12 Oktober), akhirnya ditunda jadi pukul 09.15 WAS (12 Oktober) dan tiba di Jakarta pukul 22.50 WIB.

Terkait penundaan penerbangan ini, pihak Garuda Indonesia mengirim surat dengan nomor Garuda/JKTCHS/20001/14 tertanggal 9 Oktober 2014 yang ditujukan kepada Direktur Penyelenggaraan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenang RI, Vice President Haji, VVIP dan Charter PT Garuda Indonesia, Senior Mananger BO Jeddah PT Garuda Indonesia, Kepala Daerah Kerja Mekah, Madinah dan Jeddah Kemenag RI, dan Kepala Tata Urusan Haji Jeddah Kemenag RI.

Dalam surat tersebut ‎Senior Mananger PT Garuda Indonesia M Luthfi menjelaskan alasan penundaan penerbangan, yakni karena adanya permasalahan di baggage handling area, dimana lokasi baggage handling di area west terminal baru dibuka oleh otoritas bandara, pada 9 Oktober 2014 sekitar 17.00 WAS.

“Sehubungan dengan tertundanya pembukaan lokasi baggage handling tersebut menyebabkan proses penanganan bagasi mengalami kendala besar karena harus melakukan x-ray ulang dan beberapa kali proses uploading (penurunan dari kontainer), loading dan built up di pallet, sehingga proses penangangan bagasi harus dilakukan di remote area dengan jumlah porter yang sangat tidak memadai dan memerlukan waktu yang sangat panjang,” demikian keterangan resmi pihak Garuda Indonesia.

Dampak dari proses penanganan bagasi yang panjang tersebut menyebabkan pesawat mengalami delay cukup panjang yang akhirnya berdampak pada cockpit crew mengalami exceeding working hours, di mana sesuai aturan, cockpit crew dimaksud tidak diperbolehkan menerbangkan pesawat. “Cockpit crew dimaksud diwajibkan istirahat minimal 12 jam,” demikian isi surat tersebut.

Atas ketidaknyamanan ini pihak Garuda Indonesia menyatakan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan.

“Kami atas nama manajemen PT Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas penundaan jadual pemulangan ini,” demikian bagian akhir surat yang diteken Senior Manajer PT Garuda Indonesia tersebut.

Saat ini jamaah haji dari kloter 2 JKG masih berada di hotel transit untuk menunggu penerbangan besok pagi. Hotel transit maksimal memuat 4 kloter jamaah haji atau sekitar 1500 jamaah haji. (dm/mch2014).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua