Aceh (Kemenag) --- Pekan Olahraga Seni dan Riset atau PIONIR VIII Tingkat Nasional akan dibuka Menag Lukman Hakim Saifuddin pada Rabu, 26 Mei 2017. Seremonial pembukaan akan dimeriahkan dengan Tarian Tradisional Aceh, yaitu Tari Meusaho.

"Tari Meusaho merupakan tari penyambutan yang melambangkan persatuan dan keterbukaan masyarakat Aceh," kata Rektor UIN Ar-Raniry Aceh Farid Wajdi di Aceh, Selasa (25/04).

Menurutnya, tarian kolosal ini dilakukan oleh 550 mahasiswa UIN Ar Raniry. Mereka telah berlatih kurang lebih 2 bulan di bawah bimbingan dosen UIN Ar Raniry Sri Rahmi dan Koreografi Taufik Hidayat yang juga merupakan alumni UIN Ar Raniry.

Tari Meusaho artinya berkumpul. Tariang ini menggambarkan persaudaraan masyarakat Aceh dan kepedulian antar sesama. "Gelaran tari akan diawali dengan cerita mengenang tsunami Aceh, pembicaan puisi dan dikombinasikan dengan tari Saman. “Gelar tari diperkirakan akan semakin seiring ditampilkannya lagu lagu pop religius," tuturnya.

"Sambutlah para tamu dengan suka cita dan hangat. Mereka yang hadir di Aceh adalah saudara sebangsa dan setanah air. Jadikan PIONIR sebagai momen ukhuwah dan momen menambah pengalaman dan interaksi," tambah Farid Wajdi dalam kesempatan melihat Gladi Resik pesiapan pembukaan PIONIR.

Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam Nizar Ali mengaku kagum atas kreasi dosen dan mahasiswa UIN Ar Raniry dalam merancang tari persatuan. "Ini adalah potensi kampus yang sangat layak mendapatkan apresiasi," katanya.

Di sela-sela memantau persiapan pembukaan, Nizar Ali tampak membaur dengan mahasiswa dan panitia. Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini mengaku menikmati ajang PIONIR sebagai sarana berdialektika dengan para mahasiswa.

"PIONIR mampu memotivasi mahasiswa PTKI untuk berkarya, kreatif dan inovatif, baik di bidang keilmuan, olahraga, seni, maupun riset," harapnya.

PIONIR VIII Aceh akan berlangsung pada tanggal 25 April sampai 1 Mei 2017. (ruchman/mkd/mkd)