Makkah (Pinmas) Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebagai Amirul Hajj, Sabtu (27/9) meninjau beberapa hotel yang dijadikan tempat menginap para jamaah calon haji, mulai dari hotel dengan fasilitas standar, hotel terjauh dan terdekat dari Masjidil Haram, hotel dengan kualitas bintang lima, serta hotel yang memberikan layanan plus.

Yang pertama dikunjungi adalah hotel yang terjauh dari Masjidil Haram, jarak hotel berkode B7 itu lebih dari 4 km dari Masjidil Haram. Saat ditinjau Menag para jamaah sudah bersiap diri untuk pergi ke Masjidil Haram menggunakan bus shalawat yang kebetulan terminalnya persis di depan hotel.

Saat melihat kehadiran menteri agama para jamaah berebut untuk salaman dan berfoto bersama. Menag juga berbincang-bincang dengan jamaah untuk mendengarkan keluhan terkait dengan pelayanan pemondokan.

Para jamaah mengeluhkan tidak adanya kafetaria di hotel yang ditempati sehingga mereka kesulitan untuk mencari makanan padahal di Makkah jamaah tidak mendapatkan jatah makan.

Menag dengan sabar mendengarkan dan menjelaskan bahwa pemondokan jamaah haji Indonesia memang bervariasi dari segi jarak dan kondisi. Menag jamaah bersabar dan menggunakan fasilitas yang sudah disediakan oleh panitia.

"Intinya kita melakukan pemantauan, melakukan pengecekan apakah rumah yang didiami jamaah haji Indonesia sudah sesuai rencana atau tidak. Sekarang pada saat pelaksanaan kita ingin melihat kondisi yang sebenarnya," kata Menag. (mss/mch2014)