Mekkah (Pinmas) – Pasca Armina, jumlah pasien di BPHI (Balai Pengobatan Haju Indonesia) hingga hari ini masih sekitar 150 orang. Angka tersebut akan berubah mengikuti perkembangan kondisi jemaah atau pasien yang bisa dirujuk untuk istirahat di pemondokannya. Sebagian besar diantara pasien yang dirawat mereka merupakan jamaah haji yang dikirim dari Arafah dan Mina.

‘‘Tadi siang jumlah pasien masih mencapai 152 orang dengan perincian : pasien dikirim dari Arafah sebanyak 46 orang dan dari Mina sebanyak 79 orang,’‘kata Kepala BPHI Agus Widyatmoko pada MCH, Senin malam (6/10).

Dalam keterangannya, kebanyakan pasien yang dikirim dari Armina (Arafah dan Mina) mengalami dehidrasi dan penyakit bawaan yang kambuh karena dampak suhu udara yang cukup panas mencapat 40 derajat Celcius terutama saat di wukuf di Arafah.

Menurut Agus, akibat panas yang berlebihan dan orang yang tidak tahan panas mengalami fasedilatasi yakni terjadi pembesaran pembuluh darah di kulit, karena aliran oksigen ke otak berkurang. Sehingga orang akan banyak mengeluarkan keringat. Akibatnya, bila tidak banyak minum seseorang mengalami dehidrasi.

‘‘Bila seseorang mengakani dehidrasi rasanya seperti melayang karena kekurangan cairan elektrolit. Karena itu untuk pemulihan bagi jamaah haji yang mengalami dehidrasi harus perbanyak minum cairan terutama yang mengandung elektrolit. Di samping itu, sering-seringlah kepala disemprot dengan air,’‘ ujar Agus. (neni/dm/mch2014).