Nasional

Optimalkan Layanan, Pembimbing Ibadah Akan Ditempatkan di Masjidil Haram

Makkah (Pinmas) --- Untuk meningkatkan layanan terhadap jamaah haji Indonesia, khususnya terkait dengan layanan bimbingan ibadah umrah dan lainnya, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Makkah menempatkan sejumlah pembimbing ibadah di Masjidil Haram.

“Tahun ini, pembimbing ibadah haji dari sektor maupun daker akan ditempatkan di empat titik, yakni: Mas'a (tempat Sa'i), Safa, Marwah, dan sekitar tempat thawaf,” kata Kepala Seksi Perlindungan dan Keamanan Daker Makkah Jaetul Mchlis pada MCH, Ahad (7/9). Jumlah pembimbing ibadah sekitar 20 orang yang akan dibagi dalam tiga sift.

''Hal ini baru pertama kali dilakukan yang merupakan sinergitas antara bagian pembimbing ibadah dan keamanan,'' tambahnya.

Selain membimbing, mereka juga diharapkan dapat ikut memberikan kenyamanan dan keamanan kepada setiap jamaah yang terlepas dari rombongannya saat beribadah di Masjidil Haram. “Akibat terlepas dari kelompoknya, jamaah haji seringkali menjadi sasaran penjahat, karena mereka tampak bingung, Pembimbing ibadah ini sebagai perkuatan Masjidil Haram,” ujarnya.

Tips Aman bagi Jamaah Haji

Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram, Letkol. TNI Moh. Hassan, mengaku prihatin karena pelaku kejahatan justru orang Indonesia sendiri. Bahasa yang mereka gunakan sama dengan para jamaah haji dan sikapnya ramah, dengan pura-pura ingin membantu membawakan tas , sehingga para jamaah merasa satu kampung dan tidak curiga. Setelah berhasil dibawakan tasnya, pelaku kejahatan ini langsung kabur.

Karena itu, saran Hassan, para jamaah jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenalnya. Kalau jamaah haji masuk ke Masjidil Haram, ingat nama pintu masuknya, jangan sampai terpisah dengan rombongannya. Bila ada orang yang mengaku sebagai petugas, kenali atributnya dengan benar. Karena ada juga penjahat yang menggunakan seragam yang mirip dengan seragam petugas.

Seragam petugas haji Indonesia tahun ini adalah: atasan putih, bawahan hitam, menggunakan rompi hitam dan di belakangnya ada bendera Indonesia. Dan yang terpenting , sebaiknya jamaah haji meminta petugas untuk menunjukkan ID Card yang dikalungkan dengan tali biru. ID Cardnya bertuliskan Kantor Urusan Haji Indonesia, ada photo dan nama lengkap petugas. Kalau penjahat tidak akan memiliki AD Card yang digunakan oleh petugas, ungkap dia.

Kepala Bagian Humas Kementerian Agama Rosidin mengatakan apabila jamaah haji atau keluarga ingin mendapatkan informasi lebih lengkap bisa mengakes nformasi haji melalui: www.kemenag.go.id, twitter @Kemenag_RI, dan facebook Kementerian Agama RI.

Selain itu, informasi haji juga bisa diakses di www.haji.kemenag.go.id, dan call center haji di 500425. (mch2014)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua