Nasional

Jakarta (Pinmas)  Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia atau yang lebih populer dengan sebutan MAN IC adalah mercusuarnya madrasah. Karena itu, model madrasah seperti ini harus ada di banyak daerah. Demikian dikatakan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Nur Syam, saat memberikan sambutan pada acara pemaparan hasil Rapid Assessment, Mengembangkan Model MAN IC kerjasama Direktorat Pendidikan Madrasah dengan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, di Ruang Sidang Ditjen Pendis, Jakarta, Selasa (03/04).
Hadir dalam kesempatan ini Kepala Biro Keuangan, Ahmad Fauzan, Kasubdit Sarpras Dit. Pendidikan Madrasah, Ida Nur Qosim, beberapa pejabat pada Ditjen Pendidikan Islam, serta tim peneliti dari ISIF Cirebon. Menurut Nur Syam, saat ini Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah sedang menyeleksi beberapa MAN yang akan diajukan menjadi MAN IC. Sudah ada 23 MAN yang sedang diseleksi untuk menjadi MAN IC, terangnya. Lebih dari itu, tambah Nur Syam, dalam rangka menambah jumlah madrasah bermutu, Kementerian Agama juga akan mendorong madrasah yang belum terakreditasi menjadi terakreditasi. Madrasah yang baru terakreditasi C harus didorong agar menjadi B, yang terakreditasi B harus didorong agar menjadi A, dan yang sudah terakreditasi A didorong untuk menjadi madrasah unggulan, menjadi madrasah yang terbaik. Nanti ada model MAN IC yang memang dari awal didesain, ada juga yang berangkat dari hasil akreditasi, imbuhnya.
Saat ini, Madrasah Aliyah yang terakreditasi A sudah mencapai 12%. Menurut Nur Syam, jumlah ini harus segera dipetakan ulang untuk selanjutnya didorong menjadi MAN IC yang lain. Yang sudah terakreditasi A itu tolong disentuh dengan program-program untuk mempercepat agar bisa menjadi MAN IC, tambahnya. Nur Syam menambahkan bahwa keunggulan model MAN IC ini harus dipertahankan, terutama yang menyangkut standar akademis, standar administrasi, dan standar penganggaran.
Tiga standar ini tidak boleh dikurangi, tapi justru harus ditingkatkan, pintanya. Sementara itu, dalam paparannya, para peneliti dari ISIF Cirebon menjelaskan bahwa prestasi MAN IC, terutama MAN IC Serpong, memang sangat bagus. Sampai dengan tahun kemarin, jumlah lulusan MAN IC Serpong yang diterima di ITB sebanyak 31,2%; UGM 20,1%; UI 16,5%; Unpad 6,3%; universits negeri lain sebanyak 16,4%. Hanya 4,3% lulusan MAN IC Serpong yang diterima di PT swasta. [M30]

Versi Audio

Nur Syam: MAN Insan Cendekia Harus Diperbanyak

Kamis, 4 April 2013 · 05:24 WIB

Jakarta (Pinmas) Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia atau yang lebih populer dengan sebutan MAN IC adalah mercusuarnya madrasah. Karena itu, model madrasah seperti ini harus ada di banyak daerah. Demikian dikatakan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Nur Syam, saat memberikan sambutan pada acara pemaparan hasil Rapid Assessment, Mengembangkan Model MAN IC kerjasama Direktorat Pendidikan Madrasah dengan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, di Ruang Sidang Ditjen Pendis, Jakarta, Selasa (03/04).

Hadir dalam kesempatan ini Kepala Biro Keuangan, Ahmad Fauzan, Kasubdit Sarpras Dit. Pendidikan Madrasah, Ida Nur Qosim, beberapa pejabat pada Ditjen Pendidikan Islam, serta tim peneliti dari ISIF Cirebon. Menurut Nur Syam, saat ini Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah sedang menyeleksi beberapa MAN yang akan diajukan menjadi MAN IC. Sudah ada 23 MAN yang sedang diseleksi untuk menjadi MAN IC, terangnya. Lebih dari itu, tambah Nur Syam, dalam rangka menambah jumlah madrasah bermutu, Kementerian Agama juga akan mendorong madrasah yang belum terakreditasi menjadi terakreditasi. Madrasah yang baru terakreditasi C harus didorong agar menjadi B, yang terakreditasi B harus didorong agar menjadi A, dan yang sudah terakreditasi A didorong untuk menjadi madrasah unggulan, menjadi madrasah yang terbaik. Nanti ada model MAN IC yang memang dari awal didesain, ada juga yang berangkat dari hasil akreditasi, imbuhnya.

Saat ini, Madrasah Aliyah yang terakreditasi A sudah mencapai 12%. Menurut Nur Syam, jumlah ini harus segera dipetakan ulang untuk selanjutnya didorong menjadi MAN IC yang lain. Yang sudah terakreditasi A itu tolong disentuh dengan program-program untuk mempercepat agar bisa menjadi MAN IC, tambahnya. Nur Syam menambahkan bahwa keunggulan model MAN IC ini harus dipertahankan, terutama yang menyangkut standar akademis, standar administrasi, dan standar penganggaran.

Tiga standar ini tidak boleh dikurangi, tapi justru harus ditingkatkan, pintanya. Sementara itu, dalam paparannya, para peneliti dari ISIF Cirebon menjelaskan bahwa prestasi MAN IC, terutama MAN IC Serpong, memang sangat bagus. Sampai dengan tahun kemarin, jumlah lulusan MAN IC Serpong yang diterima di ITB sebanyak 31,2%; UGM 20,1%; UI 16,5%; Unpad 6,3%; universits negeri lain sebanyak 16,4%. Hanya 4,3% lulusan MAN IC Serpong yang diterima di PT swasta. [M30]

Tags: # maadrasah aja