Nasional

Napak Tilas Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, 8.300 Jamaah Haji Indonesia Lakukan Tarwiyah

Mekkah (Pinmas) – Musim haji tahun 1435H/2014M, ada 8.300 jamaah haji Indonesia melaksanakan tarwiyah. Hari di mulainya Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhidjah, proses Tarwiyah dimaknai sebagai perjalanan napak tilas Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail.

“Tahun ini yang tarwiyah 8.300 orang, lebih sedikit dari tahun lalu yang mencapai 10.000 jamaah,” kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag, Zubaidi kepada MCH di Makkah, Rabu (1/10).

Kementerian Agama tidak memfasilitasi jamaah haji yang Tarwiyah atau bermalam di Mina sebelum wukuf di Arafah, karena sejumlah persoalan diantaranya persoalan transportasi yang cukup rumit di are Armina.

“Kementerian Agama (Kemenag) tidak memprogramkan tarwiyah bagi jamaah tapi kalau jamaah mau melaksanakan, Kemenag tidak dalam posisi melarang. Tapi Kemenag tidak memberikan fasilitas dan itu menjadi tanggungjawab masing-masing jemaah,” jelas Zubaidi yang juga pengendali Media Center Haji (MCH) Arab Saudi 1435H/2014M.

Tarwiyah dijelaskan Zubaidi tidak diwajibkan. “Dari sisi teknis perjalanannya tidak mudah karena Tarwiyah di Mina dan jaraknya jauh dari Arafah sementara harinya berhimpitan dengan Wukuf,” jelasnya.

Sebelumnya, Menag yang juga Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan saat Ta'aruf dengan petugas haji, Selasa (30l9) malam, bahwa Kemenag tidak memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang akan Tarwiyah.

“Betul itu adalah sunnah Rasul tapi karena banyak pertimbangan sistem penyelenggaraan haji pemerintah Indonesia secara resminya tidak memfasilitasi pelayanan terhadap amaliah tarwiyah ini,” kata Menag.

Namun pemerintah tidak dalam posisi melarang karena semuanya berpulang pada pilihan dan keyakinan jamaah. Bagi jamaah yang ingin melakukan sunnah tersebut, harus ikhlas menerima konsekuensi tidak menerima layanan dari panitia saat pelaksanaan Tarwiyah. (dm/mch2014).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua