Nasional

Mutu Madrasah Makin Meningkat, Bukan Lagi Pendidikan Alternatif

Jakarta (Pinmas) - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat mengatakan, mutu lembaga pendidikan madrasah dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ia pun merasa optimis sekolah berciri khas Islam ini tidak lagi dinilai sebagai lembaga pendidikan alternatif. Mari kita menguatkan tekad dan komitmen untuk menjadikan madrasah bukan lagi alternatif tapi lembaga pendidikan unggulan, kata Sekjen sebelum menutup Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional, Expo Madrasah MEDP, serta Rembug Nasional Guru Madrasah tahun 2012 di Hotel Harris Convention Festival Bandung, Kamis (28/6) malam.

Sekjen mengatakan, dari tahun ke tahun prestasi madrasah selalu meningkat. Bahkan prestasi madrasah dalam Ujian Nasional pada tahun ini lebih baik dari sekolah. Seperti Madrasah Tsanawiyah tingkat kelulusannya lebih baik dari sekolah umum, ujarnya. Menurut dia, di tengah keterbatasan yang dimiliki dalam pengelolaan madrasah seperti anggaran dan sarana tapi prestasi kita bisa lebih baik lagi. Memang untuk UN nilai yang tertinggi bukan siswa madrasah, tapi nilai UN yang terjelek juga bukan siswa madrasah, ucap Sekjen. Sebagai alumni madrasah, kata Bahrul Hayat, ia merasa yakin apabila fasilitas yang dimiliki madrasah juga sama dengan sekolah umum tidak mustahil prestasinya berada diatas.

Antara tahun 60 sampai 70an saya masih di madrasah, dengan fasilitas yang seadanya saja saya bisa jadi seperti sekarang ini, kata Sekjen disambut tepuk tangan sekitar 5.000 ribu hadirin pada malam penutupan kegiatan yang berlangsung semarak. Sementara Direktur Pendidikan Madrasah Dedi Djubaedi mengatakan, kegiatan KSM yang pertama ini salah satu tujuannya adalah memupuk motivasi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari sains disamping memiliki dan mengamalkan ajaran Islam yang kuat serta berakhlakul karimah.

Saya sendiri merasa bangga dengan inovasi dan kreatifitas yang telah ditunjukkan baik oleh siswa dan guru. Ini membuktikan bahwa madrasah adalah really can bridge people to the best, ujarnya. Dewan juri KSM Prof Dr Chairul Rizal yang juga guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, meski KSM pertama kali dilakukan tapi seluruh proses dan seleksi yang dilakukan berstandar internasional. Memang karena ini yang pertama banyak yang belum tahu ini berstandar internasional, katanya. (ks)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua