Nasional

MERS-COV Akan Jadi Pembahasan Serius Di Rakernas Haji

Pangkalpinang (Pinmas) - Kasus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang menyerang di kawasan Timur Tengah, khususnya di Arab Saudi, akan menjadi pembahasan penting pada Rapat Kerja Nasional antara Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Bea Cukai dan Imigrasi, yang diagendakan berlangsung pada 27 Agustus mendatang. “Kita akan mendengarkan penjelasan dari pihak Kementerian Kesehatan soal ini. Isu itu menjadi penting dibahas pada rapat kerja nasional kesiapan pemberangkatan haji musim haji 2013,” kata Setditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Cepi Supriatna di Pangkalpinang, Sabtu (24/08).

Sebelumnya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu mengatakan bahwa "MERS-CoV telah menyebabkan penyakit pernapasan pada sejumlah orang di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi. "Makkah merupakan tempat bertemunya massa terbesar di dunia pada setiap penyelenggaraan Ibadah Haji sehingga memiliki risiko tinggi terinfeksi penyakit menular," tambah Anggito.

Terkait dengan itu, Kementerian Agama menilai pembahasan itu sangat penting guna memberikan kejelasan bagi Jemaah haji Indonesia, yang berjumlah sekitar 168 ribu orang pada musim haji 2013 berada di Arab Saudi. Pada rapat kerja nasional yang akan diikuti jajaran Kementerian Agama, mulai para kepala kantor di seluruh Indonesia hingga kepala pusat Kesehatan Haji, akan memaparkan berbagai kesiapan penyelenggaraan ibadah haji. Ini sangat penting, karena itu dari jajaran Imigrasi dan Bea Cukai diajak atau disertakan sehingga sekecil apa pun bentuk gangguan dapat diantisipasi jauh hari.

Terkait dengan penyakit MERS-CoV, Kementerian Agama mengeluarkan imbauan: Pertama, calon jamaah agar selalu menjaga kesehatannya dengan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Calon jamaah juga dianjurkan berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan di sarana pelayanan kesehatan, enam minggu sebelum bepergian; Kedua, melakukan vaksinasi meningitis sebelum melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Ketiga, melindungi diri dan orang lain dari penyebaran kuman-kuman dan penyakit yang menyerupai influenza. Caranya: a) jika timbul sakit dengan gejala-gejala penyakit seperti influenza, tunda bepergian atau tetap tinggal di rumah; b) cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir; c) praktikkan etika batuk dan bersin dengan baik (tutup mulut dan hidung); d) gunakan masker jika terkena flu dan kontak dengan orang yang terkena flu saat menjalankan ibadah di tanah suci; Keempat, jika mengalami gejala demam, batuk dan kesulitan bernapas (sesak napas atau napas pendek) saat menjalankan ibadah haji dan umrah di tanah suci, segera kunjungi dokter atau layanan kesehatan terdekat; Kelima, jika mengalami gejala demam, batuk, dan kesulitan bernapas (sesak napas atau napas pendek) dalam waktu 14 hari setelah kembali dari perjalanan, agar segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan. (ess)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua